Brilio.net - Pilpres 2019 telah dilaksanakan pada Rabu (17/4). Usai proses pemungutan suara, beberapa lembaga survei telah mengeluarkan hasil hitung cepat. Banyak lembaga survei mendapatkan hasil bahwa paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul sementara.

Usai Pilpres 2019 ini, baik pihak Jokowi maupun Prabowo telah memberikan pernyataan melalui konferensi pers. Masing-masing pihak sepakat untuk menjaga kondisi pasca pemilu agar damai. Masyarakat juga diminta tenang hingga hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikeluarkan.

Hubungan baik antar paslon capres-cawapres juga dijaga. Baru-baru ini Jokowi menyampaikan, dirinya telah mengutus perwakilan pihaknya untuk dapat menemui Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Tadi siang saya sudah mengutus seorang untuk bertemu beliau," ujar Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4).

Jokowi berharap bisa segera bertemu Prabowo usai Pilpres 2019 ini. Tujuannya tak lain agar keamanan dan ketertiban di masyarakat tetap kondusif.

"Sehingga rakyat melihat bahwa pemilu kemarin sudah selesai, aman, lancar, damai, dan tidak ada sesuatu apapun," kata Jokowi.

Perbedaan jalan politik tidak membuat Jokowi mendiskriminasi kelompok manapun. Mantan wali kota Solo itu sekali lagi menekankan untuk menjalin silaturahmi.

"Sudah sering saya sampaikan bahwa persahabatan dan tali silaturahmi kami semuanya, saya dan Kiai Ma'ruf Amin, tidak akan putus dengan Pak Prabowo-Sandi," tegas Jokowi.

-

Jokowi yakin menang quick count 54,05%

Jokowi sudah menggelar pertemuan dengan ketua umum partai pendukung. Jokowi membahas soal quick count atau hitung cepat yang telah rampung 100 persen.

"Kemarin saya belum bisa berkomentar karena angkanya masih kecil, sekarang quick count semuanya sudah 100 persen, jadi kita tanggapi," ujar Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4).

Menurut Jokowi, hasil quick count 12 lembaga survei memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan angka 54,05 persen dan Prabowo-Sandi 45,05 persen.

"Tapi kita tetap menunggu penghitungan resmi dari KPU. Kita harapkan bisa secepatnya selesai," ujarnya.

Dalam kesempatan ini Jokowi juga tak lupa mengingatkan bahwa quick count adalah penghitungan ilmiah. Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, akurasinya hampir 99 persen dengan real count.

"Namun, sekali lagi kita harus tetap sabar menunggu hasil hitung resmi KPU," tutup Jokowi.