Brilio.net - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan rekonsiliasi kembali hubungan persaudaraan yang sebelumnya renggang gara-gara adanya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Seperti diketahui istilah tak mengenakkan seperti cebong dan kampret bikin masyarakat terpecah belah.

"Oleh karena itu pembelahan yang terjadi akibat pilpres maupun pileg harus kita akhiri sampai pemilu saja. Sudah itu, kita menyatu lagi membangun bangsa," ujar Ma'ruf Amin di kediamannya, Jakarta, Kamis (18/4).

Ma'ruf mengatakan apabila warga bangsa masih terkotak-kotak dalam pandangan politik berbeda, maka pembangunan dan stabilitas keamanan maupun ekonomi akan ikut terganggu. Ma'ruf pun mengaku akan melakukan konsolidasi kebangsaan atau dialog-dialog bersama seluruh komponen bangsa untuk merealisasikan rencana rekonsiliasi masyarakat itu.

"Kritik sepanjang konstruktif boleh saja. Tapi tidak boleh ada permusuhan di antara kita sebangsa. Nah, itu akan kita usahakan seoptimal mungkin di dalam melakukan rekonsiliasinya itu," ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Ia juga berencana akan bertemu dengan seluruh pihak yang terlibat dalam Pemilu 2019 termasuk kubu oposisi, setelah proses penyelenggaraan dinyatakan selesai.

"Kita akan membuat agenda-agenda yang sifatnya memang kegiatan yang sifatnya melakukan agenda upaya rekonsiliasi. Tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Kalau terlalu lama terjadi suasana tidak produktif," katanya.

Selain rencana itu, Ma'ruf juga menyerukan kepada seluruh pendukung baik kubu 01 Jokowi-Ma'ruf maupun 02 Prabowo-Sandi, terutama yang sering mengejek dengan sebutan cebong dan kampret untuk segera memupusnya. Ma'ruf merasa risi dan berharap dua istilah itu tak perlu lagi muncul di masyarakat.

"Ya jangan lagi bunyi lagi (istilah cebong dan kampret). Selesai sampai kemarin. Kita kubur, ada cebong ada kampret, kubur saja," katanya.