Brilio.net - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 bakal diselenggarakan di 270 daerah di Indonesia yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Dalam Pilkada ini, keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ikut bertarung di empat daerah.

Jokowi menegaskan langkah politik anggota keluarganya tersebut bukan untuk membangun dinasti politik.

"Siapapun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat enggak memilih gimana. Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan," kata Jokowi seperti dikutip dari merdeka.com, Selasa (14/1).

Siapa saja anggota keluarga besar Jokowi yang bakal bertarung di Pilkada 2020? Brilio.net telah menghimpun dari berbagai sumber, Selasa (14/1), anggota keluarga besar Jokowi yang bakal bertarung di Pilkada.

2 dari 3 halaman

1. Gibran Rakabuming Raka maju Pilkada Solo.

foto: Instagram/@gibran_rakabuming

Putra sulung Jokowi ini secara resmi sudah mendaftarkan diri ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis (12/12). Bahkan Gibran Rakabuming Raka juga telah menjadi kader PDIP, setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Di hadapan para pendukungnya, Gibran berjanji akan membawa Kota Solo lebih maju jika diberi kesempatan sebagai Wali Kota.

"Kita sudah tidak lagi bicara masalah perubahan. Kita sudah bicara masalah lompatan, kita bicara masalah percepatan. Melompat agar lebih sejahtera lagi masyarakatnya. Agar Solo melompat lebih maju," kata Gibran.

Selain Gibran, pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa juga mendaftar maju Pilkada Solo melalui PDIP. Purnomo merupakan Wakil Wali Kota Solo. Sedangkan Teguh Prakosa merupakan Ketua DPRD Kota Solo periode 2014-2019.

2. Bobby Nasution maju Pilkada Medan.

foto: Instagram/@ayanggkahiyang

Menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution berniat maju di Pilkada Kota Medan, Sumatera Utara. Suami Kahiyang Ayu itu mengaku sudah memiliki modal dan tengah mempersiapkan kendaraan politik yang akan digunakan.

Modal yang dimaksud bukanlah uang, namun gagasan membangun Kota Medan lebih baik untuk 5 tahun ke depan. Tujuannya untuk kesejahteraan rakyat.

"Kalau modalnya itu. Sekarang basic saya pengusaha," kata Bobby seperti dikutip dari merdeka.com.

Bobby juga mengaku tengah menjalin komunikasi secara intens dengan partai politik yang akan digunakan sebagai kendaraan saat bertarung di Pilwalkot Medan. Dia belum memastikan berapa partai politik yang mendukungnya. Dia sudah mengembalikan formulir Calon Wali Kota Medan ke PDIP, NasDem dan Golkar.

3 dari 3 halaman

3. Paman Bobby maju di Pilkada Tapanuli Selatan.

foto: merdeka.com

Paman Bobby Nasution, Doli Sinomba Siregar mengaku serius maju di Pilkada Tapanuli Selatan (Tapsel). Dia mendaftar melalui sejumlah partai politik.

"Saya sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Tapsel ke PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura termasuk ke Partai Golkar," katanya dikutip dari ANTARA.

Dia memutuskan maju di Pilkada Tapsel karena banyak dorongan yang diterima dari berbagai pihak.

"Terlalu banyak masukan untuk menguatkan tekad, dan dorongan yang besar ini harus kita akomodir dengan baik," terangnya.

Tulang Bobby Nasution ini juga berharap dukungan dari para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh agama di Tapsel.

4. Adik Ipar Jokowi di Pilkada Gunungkidul.

foto: merdeka.com

Adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto akan meramaikan bursa calon bupati dalam Pilkada Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia maju melalui Partai NasDem. Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DIY Suharno mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP NasDem terkait surat rekomendasi siapa yang akan maju sebagai calon bupati dari NasDem.

Wahyu Purwanto kemungkinan akan maju bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid sebagai bakal calon wakil bupati.

"Kami berharap Wahyu Purwanto bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP NasDem," katanya seperti dikutip dari ANTARA.

Selama ini, Wahyu Purwanto sudah berkomitmen untuk membangun Gunungkidul sejak menjadi rektor Universitas Gunungkidul. Selain itu, Wahyu sudah melakukan pendampingan terhadap petani, dan warga lainnya.

"Kalau bisa menang (pilkada) koordinasi dengan pusat kan lebih mudah, tetapi faktor keluarga presiden itu hanya satu faktor saja. Faktor lainnya komitmen Wahyu Purwanto membangun Gunungkidul sudah sejak lama," sambungnya.