Brilio.net - Saat masa kanak-kanak merupakan fase yang paling penting saat pertumbuhan. Segala aktivitas dilakukan oleh anak-anak, oleh sebab itu, sebagai orang tua harus memberikan asupan makanan yang sesuai untuk massa tumbuh kembang anak.

Biasanya, di massa pertumbuhan anak-anak harus diberi makanan bergizi seperti sayur mayur dan daging yang memiliki banyak protein yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Namun tidak sedikit anak yang memiliki masalah pada selera makan, ada yang tidak sula sayuran ataupun tak suka daging yang membuat banyak orangtua khawatir.

Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Profesor Hardinsyah mengatakan orangtua tak perlu khawatir bila sang anak tidak suka makan daging. Hardinsyah pun memberikan tips dan trik agar anak suka makan daging.

"Sebenarnya, di Indonesia ini ada banyak cara untuk mengolah protein hewani seperti daging ayam, sapi maupun ikan. Contohnya seperti di rendang dan dimasak kuning, untuk olahan sederhana yang lebih disenangi anak, mungkin digoreng, ataupun dibakar. Tapi jika ingin lebih sehat makanan tersebut dapat dikukus, di-steam atau dibuat sup juga boleh," ujar Prof Hardin saat ditemui belum lama ini

Prof Hardin juga menambahkan, jika anak mudah bosan, cobalah untuk mengkreasikan olahan protein dengan membuat bentuk-bentuk lucu agar lebih menarik, seperti bentuk bintang, cincin, huruf ataupun dengan bentuk yang mereka suka.

Hal itu dapat membuat mereka lebih bersemangat makan, karena biasanya anak-anak akan lebih tertarik dengan makanan dengan bentuk yang lucu. Dengan melakukan hal tersebut makanan juga lebih mudah dicerna, karena daging tersebut sudah digiling atau dilumatkan terlebih dahulu.

Mengonsumsi protein hewani juga sangat penting, karena mulai dari usia 6 bulan ke atas, anak sudah harus mulai diajarkan untuk mengonsumsi makanan lain selain air susu ibu. Tapi hal itu harus di mulai dengan perlahan dan bertahap lho.

Selain itu, makanan yang dikonsumsi anak haruslah lengkap dan seimbang, mulai dari karbohidrat, sayur, buah, dan pastinya protein hewani juga sangat penting, karena setiap protein hewani memiliki asam lemak esensial yang sangat berguna.