Brilio.net - Indonesia memulai laga delapan besar Piala Asia setelah penantian 40 tahun di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (28/10). Dengan semangat hari Sumpah Pemuda, Timnas U-19 mengusung misi lolos Piala Dunia U-20. Tentunya mereka harus mengalahkan sang juara bertahan Jepang terlebih dahulu.

Bermain di depan puluhan ribu pendukungnya, Witan Sulaiman dan kawan-kawan bermain dengan semangat tinggi. Pressing ketat barisan pertahanan Garuda Muda membuat Jepang harus melakukan berbagai cara untuk menembus tembok yang dipimpin oleh Rachmat Irianto. Sementara Timnas U-19 mencoba bermain sabar dengan sesekali melancarkan serangan balik.

Namun justru Indonesia yang berhasil mencuri peluang emas pertama. Aksi Firza yang mendapat umpan backheel dari Witan setelah melakukan tusukan di sisi kanan pertahanan Jepang gagal. Tembakannya masih dapat diblok oleh tembok pertahanan Samurai Biru.


Rapatnya pertahanan Indonesia membuat skuat asuhan Masanaga Kageyama sedikit mengubah strategi. Mereka mulai sering melancarkan tendangan langsung menuju gawang dari luar kotak penalti. Hasilnya tendangan jauh bek Shunki Higashi berhasil membobol gawang Indonesia. Bola keras tersebut berada jauh dari jangkauan Riyandi. Skor 1-0 untuk keunggulan Jepang bertahan hingga babak pertama usai.

Dimulainya babak kedua ditandai dengan hujan deras yang turun. Tertinggal satu gol di babak pertama, membuat Indonesia mengambil alih inisiatif serangan pada awal babak kedua. Berkali-kali serangan yang dibangun lewat Firza dan Saddil di sayap menciptakan momen krusial.


Namun sayangnya Indonesia yang malah harus kembali kebobolan. Serangan cepat Jepang dari sebelah kiri pertahanan Indonesia berhasil dimaksimalkan oleh Taisei Miyashiro. Sepakan pelannya yang terarah tak bisa dibendung kiper Indonesia.

Dengan skor 2-0 yang bertahan hingga laga usai, Timnas U-19 dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Piala Asia 2018. Hasil ini juga membuat perjuangan Egy Maulana cs untuk tembus ke Piala Dunia U-20 ikut terhenti. Timnas U-19 terakhir kali berpartisipasi di Piala Dunia U-20 pada tahun 1978 alias 40 tahun lalu.