Brilio.net - Sukses Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan merebut kembali gelar juara ganda putra All England 2019 memang bukan tanpa perjuangan keras. Pasalnya, ganda putra senior ini harus bertarung rubber set menghadapi ganda putra Malaysia yang secara mengejutkan melenggang ke final.

Pebulutangkis ganda putra asal Negeri Jiran tersebut sejak babak awal tampil apik dan berhasil menumbangkan pemain-pemain unggulan, dari Denmark maupun Tiongkok. Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik ini juga sukses mengalahkan wakil Indonesia yang lain, Fajar Alfian/Rian Ardianto di babak semifinal.

Pada gim pertama, pasangan muda Malaysia ini berhasil menutup pertandingan dengan skor telak 11-21. Namun, pada dua gim selanjutnya, Hendra/Ahsan mampu bangkit dan meraih gelar juara All England kedua mereka.

pelatih indonesia malaysia © 2019 berbagai sumber

foto: bwfbadminton.org

Gemilangnya penampilan Chia/Soh pada turnamen prestisius All England memang menjadi sorotan. Siapa sangka, di balik sukses mereka, ada tangan dingin pelatih asal Indonesia. Adalah coach Paulus Firman yang menjadi pelatih ganda putra Malaysia ini.

pelatih indonesia malaysia © 2019 berbagai sumber

foto: djarumbadminton.org

Paulus Firman kembali menangani tim nasional Malaysia untuk sektor ganda putra. Dirinya ditugaskan oleh Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dan menjadi asisten pelatih ganda putra menemani coach Cheah Soon Kit. Nama Paulus Firman sendiri sudah nggak asing lagi di dunia perbulutangkisan Malaysia.

Sebelum ditarik kembali oleh BAM, Paulus Firman pernah menangani timnas Malaysia. Dirinya sempat melatih timnas Malaysia selama sepuluh bulan pada tahun 2013. Paulus Firman kemudian mengundurkan diri dari BAM pada Oktober 2013 silam.

"Kami telah mendiskusikan beberapa kandidat. Hanya Paulus yang siap memberikan komitmennya," kata Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, seperti dikutip brilio.net dari New Strait Times, Selasa (12/3).

Selain Paulus Firman, beberapa pelatih asal Indonesia juga pernah menangani timnas Malaysia. Sebelumnya, juara Olimpiade 1996 Rexy Mainaky juga pernah melatih di Negeri Jiran. Selanjutnya ada Hendrawan yang turut andil dalam kesuksesan raja tunggal putra Lee Chong Wei.