Brilio.net - Ajang balap mobil Formula E pada 2022 akan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Formula E merupakan ajang balap mobil listrik internasional.

"Tadi pagi diberikan approval sirkuit penyelenggaraan Formula E di Ancol. Kenapa Ancol, pertamanya Ancol dinamis, ikon Jakarta," kata Ketua Pelaksana Harian Formula E, Ahmad Sahroni saat konferensi pers di Ancol, dilansir brilio.net dari Liputan6.com pada Kamis (23/12).

Ancol bukan satu-satunya lintasan yang diajukan kepada Formula E Operation (FEO). Ada beberapa kawasan lain yang diunggulkan dengan cerita terkait Jakarta.

Akan tetapi Ancol pada akhirnya keluar sebagai lintasan terpilih untuk ajang ajang yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang. Simak selengkapnya terkait kawasan Ancol yang terpilih sebagai lintasan balap mobil formula E 2022. Berikut ulasannya dalam brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (23/12) berikut ini.

1. Ada lima lintasan alternatif yang diajukan selain Ancol.

Fakta sirkuit Ancol © Istimewa

foto: Ika Defianti/Liputan6.com

Kawasan Ancol terpilih menjadi sirkuit untuk kompetisi Formula E 2022. Rupanya sudah ada empat lokasi lain yang diajukan sebagai lintasan alternatif. Ketua Pelaksana Harian Formula E Ahmad Sahroni menjelaskan bahwa lintasan Formula E harus lintas jalan raya.

Dan ada beberapa lokasi lain yang diajukan kepada Formula E Operation (FEO). "(Lima lokasinya) GBK, Sudirman-Thamrin Kemayoran dan Ancol. Nggak ada yang jelek dan mendominasi approval FEA dan FEO," ucap Sahroni.

2. Ancol dinilai sebagai lokasi yang dinamis.

Ada beberapa alasan di balik terpilihnya Ancol sebagai lokasi sirkuit Formula E. Selain karena ikonik, Ancol juga disebut menjadi kawasan yang dinamis.

Sahroni juga menambahkan pemilihan kawasan tersebut juga dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana lain. "Ancol adalah tempat yang dinamis dan ikonik Jakarta, dan tidak mengganggu sarana serta prasarana yang lain," kata Sahroni.

3. Lintasan Ancol tidak akan dibangun dari awal.

Di samping itu, dengan dipilihnya Ancol diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat. Baik dari lokasi, pendapatan, pelaksanaan, hingga branding dapat terdampak dengan baik. Ditambahkan pula bahwa jalanan sirkuit di Ancol tidak akan dibangun dari awal, sehingga berbeda dengan Sirkuit Mandalika.

"Karena Formula E beda sama F1 yang harus dibangun dari awal seperti Mandalika. Nah, Formula E sendiri, itu areal jalan raya," kata dia.

4. Ancol disebut menunjukkan sisi lain dari Ibu Kota Jakarta.

Fakta sirkuit Ancol © Istimewa

foto: Instagram/@ancoltamanimpian

Saat melakukan peninjauan, pihak FIA dan FEO menilai dengan pemilihan Ancol akan menampilkan sisi lain dari Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Pihaknya juga memuji keindahan kawasan Ancol yang menampilkan beberapa pemandangan di sekitarnya. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Teknis Formula E Ananda Mikola.

"Kata utusan, wah ini tempat yang indah sekali, sisi lain dari Jakarta. Ada stadion yang baru, sisi ada pantai. Jadi suatu tempat yang ikonik," jelas Ananda.

Dari segi lokasi, Ancol juga cukup memadai dengan luas area 35 hektare. Nantinya sirkuit atau lintasan yang disediakan yaitu 2,4 kilometer dengan lebar 16 meter.

"Dan bentuk seperti jalan raya, tidak seperti sirkuit permanen. Karena memang kita setiap event Formula E itu event-nya ada di rata-rata 90 persen ada di street race, ini baru pertama kali ada di Indonesia," jelas dia.

5. Lintasan balap sudah tersedia 60%.

Ananda Mikola menyebutkan, panjang sirkuit di Ancol tidak akan lebih dari 2,5 kilometer dan akan berbeda dengan lintasan di kota lainnya. Sebab, penyelenggaraan tidak dilakukan di pusat kota.

"Karena ini sirkuitnya bukan sesuatu yang di suatu kota dan tidak harus dibuat seperti sirkuit. Jadi sirkuit memang 60 persen sudah ada jalannya, sisanya 40 persen buat lagi jalanan baru," jelas dia.

6. Desain lintasan Formula E mirip kuda lumping.

Fakta menarik lain dari sirkuit Ancol adalah desain lintasan yang mirip dengan kuda lumping. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto menyebut, bentuk sirkuit Formula E disesuaikan seperti kuda lumping. Dijelaskan lebar sirkuit tersebut mencapai 16 meter dengan jumlah tikungan sebanyak 18. Dan untuk trek lurus sebagai tempat adu cepat diberikan sepanjang 600 meter dengan arah lintasan searah jarum jam. Awal start Formula E direncanakan akan di mulai dari area parkir Pantai Carnaval Ancol.

7. Pembangunan ditargetkan selesai pada April 2022.

Fakta sirkuit Ancol © Istimewa

foto: Instagram/@ancoltamanimpian

Pembangunan sirkuit akan segera dilaksanakan dengan mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA. Sementara itu, target penyelesaian direncanakan pada April 2022.

"Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track dapat dilakukan dengan cepat. Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semipermanen, sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," kata dia.

8. Sirkuit Ancol ditargetkan menampung 60.000 penonton.

Dengan dibangunnya sirkuit Ancol, ditargetkan dapat menyambut 60.000 penonton pada event 4 Juni 2022 mendatang. Di sisi lain, ia belum dapat menetapkan nominal tarif tiket acara. Sebab ada beberapa pertimbangan dalam penentuan harga tiket tersebut.

"Baik WSBK, Moto GP, Formula 1 dan Formula E punya nilai yang berbeda-beda, karena ini akan ditonton sama 170 negara dan miliaran orang nonton, maka konsumsinya juga beda," ujarnya.

9. Ancol akan ditutup selama gelaran Formula E.

Kabar lainnya yang disampaikan Sahroni adalah terkait operasional Ancol. Nantinya kawasan wisata tersebut akan ditutup untuk umum saat penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E.

"Tertutup untuk pelaksanaan ada event satu hari pada saat 4 Juni tahun 2022," papar Sahroni.