Brilio.net - Kabar Cesc Fabregas akan mendarat ke klub Como 1907 makin santer. Hal itu terjadi setelah mantan gelandang Arsenal dan Barcelona ini tak lagi memperpanjang kontraknya dengan klub yang sebelumnya ia bela, AS Monaco.

Media-media di Italia juga santer memberitakan bahwa Como 1907 menjadi yang terdepan untuk mendapatkan jasa pemain berusia 35 tahun ini. Jika akhirnya benar, kemungkinan besar Fabregas akan dilatih oleh salah satu legenda sepak bola Indonesia yakni, Kurniawan Dwi Yulianto. Pelatih 45 tahun ini diketahui menjadi asisten pelatih di klub yang bermain di kasta kedua liga Italia ini.

Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu pemain berbakat dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bakatnya yang mumpuni, membuat dirinya menjadi pemain Indonesia yang berkesempatan mengenyam pendidikan sepak bola di tanah eropa. Kini, setelah menjadi pelatih dirinya pun berkesempatan menjadi pelatih di benua Eropa.

Nah, dirangkum oleh brilio.net pada Minggu (17/7), simak sebelas jejak karier Kurniawan Yulianto dari pemain hingga menjadi pelatih.

 

 

 

1. Kurniawan Dwi Yulianto merupakan pria kelahiran Magelang, 13 Juli 1976. Masa kecilnya memang sudah akrab dengan sepak bola. Sebelum menjadi pemain profesional, dirinya sempat menyelesaikan pendidikannya di SMA Ragunan Jakarta.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: bola.net

2. Bakatnya sebagai pemain bola ditempa di klub remaja Sampdoria. Klub tersebut bisa dibilang klub elit di Italia. Ketika itu, Sampdoria dihuni oleh pelatih timnas Italia saat ini, Roberto Mancini.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: Twitter/@tukangpulas

3. Selepas bermain di Sampdoria, Kurniawan pindah ke klub di liga Swiss, FC Luzern. Di klub bola itu, dirinya bermain sebanyak 12 kali dan mencetak 3 gol.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: Instagram/@kurniawanqana

4. Setelah berpetualang di daratan Eropa, Kurniawan pulang ke Indonesia. Di Tanah Air, pemain ini melanglang buana untuk bermain di 12 klub liga Indonesia.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: Istimewa

5. Di level timnas, Kurniawan bisa jadi menjadi salah satu penyerang terbaik sepanjang masa. Dirinya bermain bersama timnas sebanyak 59 kali pertandingan dan berhasil melesakkan 33 gol.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: bola.net

6. Setelah pensiun, pemain yang mempunyai julukan "si kurus" ini memulai kariernya di dunia kepelatihan. Kurniawan menjadikan klub Malaysia, Sabah FA sebagai arena pertamanya sebagai pelatih sepakbola.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: bola.com

7. Setelah melatih Sabah FA selama 3 tahun, Kurniawan resmi mengundurkan diri. Dirinya kemudian pulang ke Indonesia dan banyak terlibat dalam pengembangan sepak bola usia dini.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: bola.com

8. Kurniawan sempat menjadi salah satu asisten pelatih di era kepelatihan Luis Milla tahun 2017-2018.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: Instagram/@kurniawanqana

9. Pada 2020, Kurniawan terlibat dalam proyek Garuda Select. Proyek tersebut merupakan akademi pengembangan pemain muda Indonesia yang dididik di Inggris bersama para pemandu bakat asal negeri Elizabeth itu.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: Instagram/@kurniawanqana

10. Pada 1 Januari 2022, Kurniawan resmi ditunjuk sebagai asisten pelatih klub Como 1907. Klub yang dimiliki oleh grup Djarum tersebut memberi kesempatan Kurniawan untuk terus mengembangkan ilmu kepelatihannya di negeri sepakbola tersebut.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: Instagram/@kurniawanqana

11. Saat ini, dirinya sedang berada di Bormio, Italia. Mendampingi klubnya yang sedang melakukan uji coba pra musim 2022-2023.

Perjalanan karier Kurniawan Dwi Yulianto Berbagai sumber

foto: Instagram/@kurniawanqana