Brilio.net - Kelakuan anak-anak zaman sekarang kian memprihatinkan. Tak sedikit yang kian berani melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Faktornya pun beragam, mulai dari pergaulannya yang tak terkontrol hingga tontonan-tontonannya sekarang yang kian tak bisa dijadikan panutan.

Sinetron-sinetron di Indonesia memang sudah banyak dikritik banyak kalangan, namun nampaknya kritikan-kritikan tersebut tak mempan di telinga pemangkunya. Banyak sinetron yang mempertontonkan adegan yang tak harusnya disaksikan anak-anak. Bahkan sinetron-sinetron tak mendidik tersebut mencekoki gaya berpikir anak kecil untuk tak fokus pada kewajibannya bersekolah dan justru mementingkan hal lain yang tak ada subtansinya.

WAJIB KAMU BACA: Bocah TK kirim surat terbuka ke KPI, protes tayangan TV Indonesia!

Sinetron Anak Jalanan salah satunya. Sinetron yang mempertontonkan anak-anak sekolah dengan perseteruan cinta dan geng motornya ini benar-benar membawa dampak yang tidak positif bagi generasi muda. Mungkin bagi kalangan orang dewasa yang bisa berpikir secara benar dan matang, tontonan Anak Jalanan akan disadari betul bahwa hal itu adalah adegan film untuk hiburan semata. Namun di kalangan anak-anak, tontonan tersebut sangat mungkin mengubah pola pikirnya.

BACA JUGA: 18 MEME ANAK JALANAN BIKIN KAMU EMOSI

Simak saja aksi dua bocah yang masih bau kencur ini. Baru berusia belasan tahun, kedua bocah ini sudah menjalin asmara dan melakukan adegan ciuman. Tak hanya itu, bocah yang seharusnya sibuk dengan pelajaran sekolahnya ini berani mengunggah foto-foto tersebut di akun media sosialnya.

Tak ada yang memungkiri bahwa apa yang anak-anak lihat akan mereka tirukan. Istilah 'Monkey See Monkey Do' memang masih berlaku hingga saat ini. Kedua bocah ini mengaku ingin meniru adegan pacaran yang ada di sinetron Anak Jalanan.

"Sudah kayak Boy dan Reva. Tinggal minta (motor) Ninja sama mama," tulis bocah tersebut mengunggah foto ciuman dan berpelukan.

Foto yang kemudian ramai di media sosial ini pun banyak membuat prihatin orang dewasa dan menuai banyak kecaman dari netizen. Banyak yang menyayangkan pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang dinilai tidak selektif dalam mengelola pertelevisian di Indonesia.  

"Selamat datang di Indonesia, di mana tayangan orang pacaran di sinetron geng motor nggak disensor, giliran Sandy spong bob si tupai malah disensor. genius indonesia," ujar akun Ovick Kovacic.

"Yah mari kita berterima kasih sebanyak2nya kepada KPI yg telah membiarkan Sinetron tak mendidik dengan leluasanya tayang. Sedangakn kartun2 yang memang seharusnya dikonsumsi oleh mereka malah dikecam penayangannya, sekali lagi terimah kasih KPI atas kebodohan yang dilakukan," kata akun Rio Saputra dengan nada pedas menyindir KPI.

Tuh, parah banget nggak sih? Kalau menurut kamu gimana?

SALAH SATU PENGUNJUNG MASJID DI TMII TERUSIK OLEH KRU ANAK JALANAN

2 dari 2 halaman


Kamu tentu tidak asing dengan sinetron Anak Jalanan. Sinetron yang menceritakan sekelompok anak SMA yang berperan sebagai geng motor dengan kendaraan mewahnya. Akan tetapi lagi-lagi sinetron ini menjadi sorotan publik. Setelah beberapa waktu lalu sinetron ini dianggap memicu semakin maraknya geng motor di sekolah-sekolah, sinetron ini dinilai tidak memberikan nilai edukasi pada pemirsanya.

Cerita berbeda kembali mencuat. Saat salah seorang pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Resti, merasa terusik dengan ulah crew sinetron Anak Jalanan yang membuat kehebohan di dalam masjid. Resti menceritakan, Senin (25/1), melalui akun media sosialnya. Dia bercerita kejadian menjengkelkan ini bermula saat dirinya hendak mengajak Ibunya berkunjung ke TMII.

Resti dan ibunya pun sampai di TMII saat waktu sholat ashar, sekitar pukul 15.00 WIB. Resti pun bergegas menuju masjid untuk menunaikan kewajibannya sebelum berkeliling TMII. Sesampainya di depan masjid, Resti pun dikagetkan oleh keramaian orang, yang ternyata dipicu oleh adanya syuting sinetron Anak Jalanan di lokasi tersebut.

Dalam cerita yang dibagikan melalui akun Facebooknya, Resti mengaku tak menggubris dan tetap menjalankan ibadahnya. Tiba-tiba keributan semakin dekat menuju dalam masjid. Resti sempat menduga, mungkin mereka sedang jeda untuk melaksanakan sholat. Ternyata pemeran yang kerap dipanggil Boy itu menumpang make-up saja di dalam masjid.

"Keramaian dan keributan makin menjadi, ketika si boy nya masuk. Ribut banget sumpah gangguin orang lagi sholat aja," tulis Resti dalam ceritanya.

Karena semakin ribut, Resti pun memprotes salah satu crew syuting yang ada di tempat tersebut. "Mas ini kok make-up nya di dalam masjid. Kan masih banyak yang lagi sholat," tanyanya kepada salah satu crew di lokasi tersebut.

Mendengar pertanyaan tersebut, crew syuting menjawab dengan nanda tinggi, dan mengatakan bahwa mereka memang sedang hendak melakukan adegan sholat. Namun, tindakan crew ini dinilai mengganggu orang lain yang sedang sholat di masjid tersebut.

"Kalau pun mau adegan sholat, kenapa make-up nya enggak di luar aja? Ganggu lho beneran," pungkas Resti dalam postingannya tersebut.