Brilio.net - Keluarga kerajaan di wilayah Timur Tengah sering menjadi perhatian publik lewat berita skandal politik, cinta hingga ekonomi. Mereka memang identik dengan harta kekayaan berlimpah berkat hasil tambang minyak bumi
Namun, di balik gelimang harta, beberapa Pangeran Arab memiliki sikap terpuji dan menginspirasi. Mereka menciptakan perubahan, berwirausaha, dan menekuni seni budaya.
Berikut brilio.net rangkum Pangeran-pangeran Arab yang menginspirasi dan layak dikagumi, Selasa (5/1):
1. Pangeran Fahad bin Faisal Al Saud (Arab Saudi)
Sosok pangeran muda dan tampan ini adalah cucu dari saudara Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud. Setelah lulus dari Stanford University dalam bidang teknik mesin, ia memilih bekerja di Perusahaan Facebook pada tahun 2009.
"Bekerja di Facebook paling sesuai dengan latar belakang pendidikan saya. Sangat menakjubkan bisa bekerja pada sebuah proyek yang bisa mengubah kehidupan orang. Media sosial adalah alat, ini tidak berbeda dari telepon, televisi, palu. Tapi itu membuat banyak orang untuk menjadi lebih transparan dan bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan," kata Pangeran Fahad.
Setelah meninggalkan Facebook pada 2010, Fahad mendirikan Na3M Games dan melakukan konsultasi dengan Pemerintah Arab Saudi tentang cyber teknologi dan masalah privasi di Timur Tengah.
"Dalam 10 tahun saya ingin melihat negara-negara di dunia Arab kembali ke tempat yang selayaknya, mereka sebagai pemimpin global dan kontributor. Ada kesempatan bagi saya untuk melompat dari industri yang berbeda dan saya berharap untuk berperan dalam memperkenalkan kembali Timur Tengah ke seluruh dunia dengan cara yang benar," tambahnya.
2. Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rasyid Al Maktoum (Uni Emirat Arab)
Sheikh Hamdan adalah putra dari HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Perdana Menteri Uni Emirat Arab, penguasa Dubai dan salah satu bangsawan terkaya di dunia. Dia juga sangat populer di media sosial dan berusaha untuk menggunakannya sebagai alat untuk mempromosikan Uni Emirat Arab.
Pangeran yang satu ini memiliki inisiatif keren, ia mengajak orang untuk bercerita dan membagikan momen paling menarik di Uni Emirat Arab melalui foto-foto dan video menggunakan tagar #MyDubai. Inisiatifnya membuat #MyDubai happening dan begitu ramai diperbincangkan di media sosial Facebook, Twitter hingga Instagram.
"Kisah Sebuah kota dibuat oleh orang-orang dan seperti yang kami melihat ke arah masa depan yang sejahtera, saatnya untuk bergabung bersama-sama dan menunjukkan kepada dunia bagaimana 2,1 juta orang dapat membuat satu cerita yang luar biasa. Bersama-sama kami akan membuat otobiografi pertama di dunia dari sebuah kota," ujar Hamdan.
3. Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan (Uni Emirat Arab)
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan telah menyaksikan peningkatan hubungan diplomatik dan kerjasama internasional dengan negara-negara lain di Asia Selatan dan Timur, Amerika Latin dan Pasifik Selatan.
Sheikh Abdullah memiliki lebih dari 1 juta pengikut di Twitter. Ia juga sangat aktif di media sosial tentang isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri dan kementerian. Pada tahun 2011, ia menulis dalam akun Twitter miliknya berharap banyak orang memasang bendera negaranya di rumah-rumah mereka.
"Saya harap kami menaikkan bendera UEA di atas setiap rumah, buat acara tahunan di mana bendera UEA dikibarkan di seluruh negeri dan setiap orang memposting gambar bendera menggunakan hashtag #fogbaitna3alm," ujar dia.
4. Sheikh Mohammed bin Hamad Al Khalifa Thani (Qatar)
Pangeran yang satu ini tahu betul cara menggunakan olahraga sebagai jalan untuk memperkenalkan Qatar di panggung internasional. Sheikh Mohammed bin Hamad Khalifa Al Thani mendorong negaranya yang pertama di Timur Tengah menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia 2022.
Lulusan dengan gelar MBA dari Harvard University berhasil meyakinkan FIFA dan mengalahkan pesaing Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia seperti Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan Jepang. Bahkan,Qatar disebut-sebut bakal menghadirkan kejuaraan Piala Dunia termewah.
5. Sheikh Sultan Bin Tahnoon Al Nahyan (Abu Dhabi)
Sejak 2012, Sheikh Sultan telah memelopori beberapa proyek yang luar biasa untuk abu Dhabi. Salah satunya pengenalan budaya, seperti sebuah kota bernama Saadiyat Island yang digarap untuk menampilkan Museum Nasional Zayed, Abu Dhabi Guggenheim dan Louvre Abu Dhabi.
"Peta budaya berkembang, dan hari ini di Abu Dhabi dan UEA terletak di persimpangan seni dan budaya," kata Sheikh Sultan.
Pangeran dengan wajah tampan ini telah memenangkan beberapa penghargaan atas usahanya dalam menciptakan dan mempromosikan Abu Dhabi sebagai ibu kota budaya global. Beberapa penghargaan berhasil disabet di antaranya Cultural Leadership Award from the American Federation of Arts, The 2010 Arabian Hotel Investment Conference Leadership Award, dan Commander of the Ordre des Arts et des Lettres by the French Republic.
