Brilio.net - Tidak ada yang menyangka, pasar sore Ramadan di Kampung Kauman Yogyakarta bisa seramai sekarang, termasuk warga asli kampung tersebut. Pasalnya, awal mula adanya pasar sore yang buka khusus di bulan Ramadan itu, hanya ada dua orang pedagang yang menjajakan dagangannya.

Hal itu di kisahkan Royhana, salah seorang penjual yang ikut merintis berdirinya Pasar tiban itu. "Pertama kali itu sekitar tahun 1970-an hanya dua orang yang berjualan. Lama sampai tahun 1994 saya dan seorang lagi ikut jualan saat Ramadan tiba, jadi ada empat orang. Dulu makanan yang dijual juga khas, Kicak yang terbuat dari ketan dan parutan kelapa," ujarnya membuka obrolan dengan brilio.net, Kamis (25/6).

Sejarah pasar sore Ramadan di Kauman Yogyakarta, awalnya dua pedagang

Menyadari semakin bertumbuhnya animo masyarakat untuk beli makanan di tempat itu, mulai tahun 2000, pasar sore Kauman ini dikelola secara serius oleh Ketua RW 10. "Dulu yang berjualan masih orang sini semua, lambat laun banyak juga pedagang dari daerah lain ikut mencari rejeki di sini. Kami sih terbuka, cuma memang ada uang sewa lapak. Sekarang 160 ribu rupiah untuk sebulan, awalnya dulu cuma 60 ribu rupiah," tambahnya.

Memasuki tahun 2007 pasar khusus Ramadan ini semakin berkembang, sekarang bahkan pedagang yang menjajakan dagangannya di gang sepanjang kurang lebih 100 meter tersebut mencapai 57 orang. Imbasnya, makanan yang ditawarkan pun semakin beragam dan pengunjungpun semakin ramai, terutama menjelang berbuka puasa.

Kemasyurannya bahkan mengundang atensi media nasional sampai artis-artis terkenal pun banyak sekali yang mampir ke sini. "Kalau artis ya banyak mas, Benoe Bule, Asri Welas, Fadli dan Fadlan, Sheila on 7 sampai menteri-menteri juga pernah menikmati makanan di sini," tutupnya.

 

BACA JUGA:

Evolusi hijab dari masa ke masa di Indonesia, cantik dan bikin gemes

Ini proses pengamatan bulan untuk menentukan awal Ramadan dan Syawal

Ini kota di Amerika yang menerapkan hukum syariah Islam

Ini dia sahur ala anak kos masaknya pakai rice cooker dan setrikaan

Belajar keteguhan hati dari Bilal, budak yang jadi muazin pertama

Ini rentang waktu puasa di seluruh dunia, paling lama 22 jam