Brilio.net - Pada pagi hari tanggal 30 April 2006, salah seorang sastrawan besar negeri ini meninggal dunia akibat penyakit pneumonia, komplikasi ginjal, jantung dan diabetes. Dialah Pramoedya Ananta Mastoer, sastrawan kontroversial yang lebih dikenal dengan Pramoedya Ananta Toer saja.

Lahir di Blora, Jawa Tengah pada 6 Februari 1925, Pramoedya tumbuh menjadi pemuda yang pemberani. Pada perang kemerdekaan, ia turut serta dengan masuk sebuah kelompok militer yang ditempatkan di Jawa. Dimasa karier militernya tersebut, ia juga menulis buku cerpen. Pada era itu juga pernah ditahan oleh Belanda dan menetap di Belanda sampai tahun 1950-an.

Kontroversinya dimulai ketika ia bergabung ke Lekra, gerakan sayap kiri dan menerbitkan karyanya berjudul 'Korupsi' yang mengkritik budaya korupsi pemerintah dan membuatnya berkonflik dengan pemerintahan Sukarno. Di masa orde baru ia menjadi tahanan politik karena disangka pro-komunis.

Semasa hidupnya, ia menerbitkan sekitar 50 karya sastra yang diterjemahkan dalam 41 bahasa. Banyak karya-karyanya yang dicekal oleh militer dan jaksa agung di masa Orde Baru. Namun tak sedikit pula penghargaan yang ia peroleh bahkan dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Jepang dan Chile.