Brilio.net - Polisi tak selamanya bercitra buruk. Ada pula yang tulus ikhlas berbagi dengan sesama.

Aksi sosial bedah rumah anggota polisi Polres Buton dimulai sejak tahun 2012 telah menyelesaikan 18 unit rumah warga kategori sangat miskin dan berusia lanjut.

Kapolres Buton AKBP Fahrurozzi mengatakan dananya tidak bersumber dari dinas Polri tetapi zakat mal anggota Polres Buton sesuai kerelaan.

Aksi bedah rumah yang dirangkai dengan patroli Bhakti Karya diharapkan memberikan pemahaman bahwa polisi tidak hanya patroli keliling kampung tetapi ikut memperbaiki rumah warga miskin.

"Ya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Patroli keamanan dan ketertiban berjalan juga dapat membaiki rumah warga miskin yang kondisinya memprihatinkan," kata Kapolres.

Aksi bedah rumah Polres Buton yang dimulai November 2012 telah merampungkan 18 unit rumah milik warga miskin yang sudah lanjut usia dan janda tua .

Selain membedah rumah warga miskin, Polres Buton juga menyerahkan bantuan ternak ayam dan makanan ringan sebagai modal berjualan.

"Kondisi kehidupan penerima manfaat bedah rumah memprihatinkan. Tidak ada sumber pendapatan yang pasti. Rumah terbuat dari papan yang sudah lapuk," kata Fahrurozzi.

Program sosial yang digalakkan internal Polres Buton akan terus berlanjut karena bermanfaat bagi warga penerima maupun personel Polres Buton.

Pimpinan DPRD Kabupaten Buton Selatan La Usman mengapresiasi kegiatan sosial Polres Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang melakukan aksi bedah rumah bagi warga miskin dan lanjut usia di daerah tersebut.

La Usman di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa aksi bedah rumah bagi warga miskin wujud kepedulian dan amal jariah jajaran Polres Buton.

"Kalau bukan ketulusan dan keihklasan tidak mungkin terealisasi aksi bedah rumah hingga mencapai 18 unit itu," kata La Usman.

Apa lagi, kata dia, sumber dana belanja meteri rumah itu dari zakat mal anggota Polres Buton sesuai kerelaan dengan semata-mata mengharapkan bernilai ibadah.