Brilio.net - Jika kamu amati, hampir semua hewan memiliki ekor. Sepertinya sih sepele, ekor yang ada di bagian belakang hewan seakan cuma menjadi tambahan saja. Tapi pernahkan kamu berpikir sebenarnya apa fungsi ekor hewan?

Ternyata ekor yang ada pada hewan itu mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Berikut sebagian fungsi ekor hewan yang dikutip brilio.net dari washingtonpost, Jumat (29/5).

Monyet dan primata lainnya memiliki dua jenis ekor. Pertama, ekor monyet dirancang untuk membantu keseimbangan binatang saat mengayun, memanjat, dan melompat. Kedua, ekor monyet bisa digunakan untuk mengambil objek yang bertindak layaknya lengan tambahan. Sementara hewan seperti kadal dan tupai hanya memiliki fungsi untuk membantu memanjat dan menyusuri cabang-cabang pohon.

Ular berbisa memiliki organ khusus yang ada di ujung ekor mereka yang memungkinkan mereka untuk memperingatkan dan menakut-nakuti musuh. Fungsi yang sama pada hewan lain bisa ditemukan pada kuku ataupun tanduk.

Burung menggunakan bulu ekor mereka menjadi pengendali arah bergerak. Ikan dan mamalia laut menggunakan sirip ekor mereka menjadi pengendali arah bergerak dan menjadi pendorong mereka di air. Ekor ikan bergerak dari sisi ke sisi, sedangkan ekor mamalia laut bergerak naik dan turun.

Hewan pemakan tumbuhan seperti gajah, zebra, dan jerapah memiliki jenis ekor yang panjang, mempunyai ukuran yang semakin kecil, dan sekumpulan rambut pada ujungnya. Fungsi ekor seperti ini untuk melindungi diri dari gigitan serangga.

Buaya menyimpan lemak pada ekor mereka, sedangkan rubah menggunakan ekor lebat mereka sebagai selimut agar tetap hangat saat musim dingin.

Fakta yang ditulis washingtonpost, manusia sebenarnya tak memiliki ekor, tapi memiliki tulang kecil di bagian bawah tulang belakang yang disebut tulang ekor. Tulang ekor ini menjadi pembantu manusia ketika duduk.

Unik ya ternyata fungsi ekor?