Jika korupsi meninggal, warga desa di sini takut menjadi lurah

Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, kini tak punya lurah.

12 Juni 2015 06:21

Brilio.net - Sebuah jabatan kepala pemerintahan dari kepala desa hingga presiden biasanya banyak diburu. Persaingan untuk menduduki jabatan itu pun berlangsung ketat.

Tapi hal itu tak terjadi di desa ini. Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, kini tak punya lurah, sebutan kepala desa di daerah tersebut. Alasannya, tak ada yang berani jadi lurah karena adanya mitos kalau tidak amanah, maka pemimpin akan meninggal sebelum selesai masa jabatannya.

Sejak lurah terakhir desa tersebut meninggal pada akhir tahun 2013, tak ada yang berniat untuk menjadi lurah di daerah ini. Alhasil, hingga kini desa tersebut hanya dipimpin oleh seorang Plt lurah. KH Badrussalam (52), sesepuh di desa tersebut mengungkapkan bahwa hingga kini dirinya dan para sesepuh desa masih mencari figur yang cocok untuk menjadi lurah setempat.

"Sulit untuk mencari orang yang kami rasa benar-benar bisa dipercaya. Kalaupun ada, biasanya istrinya tak merelakan suaminya menjadi lurah lantaran takut terpeleset melakukan tindakan buruk hingga bisa terkena karma yang dipercayai masyarakat sini," terang Badrussalam kepada brilio.net, Kamis (11/6).

Sejak akhir tahun 1950-an hingga kini, desa tersebut baru berganti lurah sebanyak 5 kali. Dari lima lurah tersebut, hanya lurah ke-2 yang bertahan lama dan meninggalnya setelah habis masa jabatannya.

"Lurah ke-2 yang biasa dipanggil Lurah Kijuk itu sangat disenangi warga hingga bisa bertahan lama. Tapi karena saat itu ada aturan baru mengenai usia minimal lurah, maka terpaksa Lurah Kijuk harus diganti," terang Pengasuh Pesantren Darunnajaa itu.

Menurut Badrussalam, tiga lurah lainnya memang meninggal ketika masih menjabat, sedangkan satu lurah meninggal sebelum dilantik periode ke dua. Banyak yang menyebut kalau menjadi lurah Palbapang sama saja mengantarkan nyawa.

"Tapi itulah mitos yang telah turun temurun, bisa diterima ataupun tidak. Pastinya hidup dan matinya semua manusia sudah diatur oleh Allah," terangnya.