Brilio.net - Sejarah dinobatkannya Pulau Nusakambangan sebagai penjara yang terkenal angker ternyata masih menjadi misteri bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Siapa sangka pulau dengan keanekaragaman hayati yang indah kini dijadikan penjara dengan tingkat keamanan yang super ketat. Lalu, bagaimana asal mula berdirinya hotel prodeo di pulau tersebut?

Kisah berdirinya Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan tidak lepas dari zaman penjajahan Belanda. Pemerintahan Hindia Belanda waktu itu memang sengaja melakukan penelitian terhadap beberapa lokasi di Indonesia untuk dijadikan penjara bagi orang-orang yang tidak mematuhi hukum mereka.

Adapun pilihan lokasi yang mereka pertimbangkan yaitu Pulau Nusa Barung di Jawa Timur, Prinsen Eiland di Ujung Kulon, Krakatau di Selat Sunda dan Pulau Nusakambangan di Cilacap.

Pada tahun 1908, Gubernur Jenderal Hindia Belanda akhirnya menetapkan Nusakambangan sebagai rumah bagi mereka yang menjalani masa hukuman. Selain sebagai penjara, Belanda menjadikan Nusakambangan sebagai basis pertahanan. Untuk membangun benteng, Belanda mempekerjakan para narapidana.

Kini, pasca kemerdekaan, fungsi pulau tersebut tidak banyak mengalami perubahan. Bahkan, pemerintah Indonesia menjadikan pulau tersebut sebagai rumah tahanan bagi narapidana kelas berat dengan keamanan ekstra ketat.

Semula ada sembilan Lapas di Nusakambangan. Namun kini hanya ada empat Lapas yang masih difungsikan, yaitu Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Kembang Kuning, dan Lapas Permisan.