Brilio.net - Kebutuhan yang semakin naik setiap harinya terkadang memang membuat orang nekat. Tak sedikit orang yang menghalalkan semua cara untuk mendapatkan uang secara instan. Begitu jugalah yang dilakukan para penipu memanfaatkan kepanikan orang yang kartu ATM-nya tertelan mesin.

Salah satu korban yang menceritakan kisahnya pada brilio.net melalui layanan storytelling 0-800-1-555-999 adalah Muhammad Ridlo. Pria asal Sewon, Bantul ini menceritakan pengalaman apesnya tertipu uang jutaan rupiah gara-gara mengikuti instruksi orang yang tidak dikenalnya untuk menelepon call center abal-abal.

"Jadi kronologinya tadi siang jam 11.15 saya melakukan transaksi online sebesar Rp 129.000 di mesin ATM BRI. Sayang saat transaksi selesai, kartu ATM saya tidak bisa keluar alias tertelan," cerita Ridlo. "Lalu tiba-tiba saja datang dua orang menghampiri saya, pertamanya sih tanya-tanya ada apa gitu, pas sudah saya jelaskan, mereka kemudian memberi stiker call center BRI, katanya disuruh telepon kesana sekarang juga biar segera diblokir."

Awalnya Ridlo tidak begitu saja percaya dan menuruti perkataan dua orang lelaki itu. Namun karena saat itu hujan deras, entah kenapa dia mengikuti saran untuk menelepon ke nomor call center tersebut.

"Pas telepon itu saya ditanyai nama lengkap, alamat, nama ibu kandung, sampai pin segala. Saya curiga pertamanya tapi mereka bilang agar proses pemblokiran bisa cepat, jadi saya menuruti," lanjut pria berusia 31 tahun ini.

Ridho merasa janggal, usai menelepon, dua orang itu tadi tiba-tiba pergi begitu saja ketakutan. Setelah diselidiki ternyata ada beberapa polisi yang bertugas mengawasi petugas bank yang hendak mengisi saldo di mesin ATM. Tanpa pikir panjang, Ridlo pun langsung mendekati polisi tersebut dan bertanya apa benar stiker call center itu benar atau tidak.

Ridho terkejut begitu mendengar jawaban dari petugas bahwa nomor itu bukan nomor resmi layanan call center BRI. Tak mau membuang waktu lama, pria yang bekerja sebagai pengawas proyek itu segera mendatangi bank BRI terdekat.

"Sampai bank BRI saya mendapat laporan bahwa saldo saya yang semula 10,5 juta rupiah telah berkurang 5 juta rupiah. Ada sekitar 4x tarikan masing 1,25 juta rupiah," tambah Ridlo.

Dari situ Ridlo tersadar bahwa dia baru saja mengalami modus penipuan. Sementara itu pihak bank mengaku tidak bisa mengembalikan uang Ridlo yang sudah hilang sebesar 5 juta itu. "Ya nyesek banget, bagi saya uang segitu cukup banyak. Mungkin ini bisa jadi pengalaman buat saya agar lebih berhati-hati."

Menurut polisi ada kemungkinan para penipu itu mengganjal mesin ATM dengan tusuk korek api sehingga ATM tertelan dan tidak bisa keluar. Saran dari Bank jika ATM tertelan sebaiknya langsung mendatangi bank terdekat untuk segera memblokirnya.

Cerita ini disampaikan oleh Ridho melalui telepon bebas pulsa brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!