Cara dakwah kelompok mahasiswa, bikin grup musik ajak orang sholawatan

Penyesuaian akan kondisi sekarang untuk membumikan nilai-nilai agama tentu diperlukan agar mudah diterima.

27 Juni 2015 03:08

Brilio.net - Banyak cara mengajak orang untuk lebih dekat kepada Ilahi tanpa harus melalui cara yang memaksa dan tidak bersahabat. Penyesuaian akan kondisi sekarang untuk membumikan nilai-nilai agama tentu diperlukan agar mudah diterima karena begitu dekat dengan kehidupan sehingga realistis untuk dikerjakan.

Hal ini juga diperagakan oleh sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban Seni Rukun Rencang yang punya slogan Bersama Kita Membumikan Sholawat.Mayoritas anggota grup ini adalah mahasiswa UII Jogja, dan sebagian dari perguruan tinggi lain seperti UGM.

Menurut ketua generasi ke-8, Fajar Akbar Esanov S, mereka memadukan musik modern dengan musik tradisional untuk mendendangkan sholawat dengan gaya musik yang diciptakan sendiri. Sejauh ini sudah 20an aransemen lagu yang diciptakan.

"Sekali tampil ada 12-14 orang, vokalisnya ada 4 orang. Alat musik yang dipakai ada gitar, bass, drum, keyboard, saron, demung, triple bass," tutur pria asal Medan ini pada brilio.net, Kamis (25/6).

Diakui Fajar, grup musik ini berawal dari sang pendiri yaitu Muhammad Maruly Syarif yang melihat suatu "kekuranglengkapan" aktivitas mahasiswa pada masa tahun 2000. Maruly yang pada dasarnya menyukai sholawatan, lantas mengajak empat rekannya membentuk grup ini, yang kemudian resmi didirikan pada 1 Juli 2000.

"Silaturahim kita kuat. Komunikasi kita dengan generasi-generasi awal tetap terjaga, kalau ada even-even besar kita rutin ngabarin. Banyak yang gabung di Rukun Rencang nggak ada basic musik sama sekali tapi tetap kita terima, tujuannya yang penting silaturahim, bisa kumpul sholawatan bareng," aku mahasiswa Psikologi tersebut.

Untuk mengumpulkan anggota paguyuban ini, setiap tahun diadakan agenda kumpul rutin yang dipaskan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Sehingga, tergelar acara silaturahim akbar yang menghadirkan seluruh generasi yang telah menyebar di berbagai daerah.

Beberapa penampilan besarnya bisa kamu nikmati di link berikut ini.

Ash-shubuhu bada (World Muslimah Award 2014)