Brilio.net - Mashudi, seorang guru honorer salah satu sekolah menengah pertama (SMA) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, baru saja mencuri perhatian publik dengan kasus pencemaran nama baik yang dilakukannya terhadap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Kini honorer K2 tersebut telah diamankan di Polda Metro Jaya. Tindakan Mashudi yang mengirimkan sms berisi ancaman terhadap Yuddy Chrisnandi menjadi titik awal dirinya mendekam di jeruji besi.

Beberapa hari setelah penangkapan Mashudi berbagai respons pun disampaikan masyarakat di media sosial. Salah satu respons itu berasal dari pengguna Facebook Riyanto Agung Subekti. Riyanto bahkan membuat gerakan 'Koin Solidaritas Untuk Mashudi'. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini menggagas gerakan solidaritas untuk membantu Mashudi. Saat ini jumlah uang yang terkumpul untuk Mashudi telah mencapai Rp 2.150.000.

BACA JUGA: Ini nomor HP yang digunakan Mashudi untuk mengancam Menteri Yuddy

Bentuk kepedulian guru honorer melalui koin solidaritas untuk Mashudi

Riyanto memang menjabat sebagai ketua tim investigasi Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu. Bersama beberapa rekannya, Riyanto berhasil mengumpulkan dana untuk Mashudi. Berbagai komentar pun menghampiri akun Facebook Riyanto perihal gerakan solidaritas tersebut.

"Sabar pak Allah mengetahui mana yang benar dan mana yang bathil," komentar pemilik akun Ramaini.

Dikabarkan Mashudi beberapa kali mengirimkan pesan singkat kepada Yuddy Chrisnandi yang membuat menteri Yudy merasa terganggu. Proses hukum terhadap Mashudi pun masih terus berlanjut dan belum ada kabar terbaru dari Polda Metro Jaya perihal kasus pencemaran nama baik itu.