Brilio.net - Sarung? Kayaknya nggak ada masyarakat Indonesia yang nggak tahu sarung. Sarung sudah jadi bagian gaya berbusana harian masyarakat Indonesia. Saking menyatunya dengan keseharian masyarakat, sarung juga sudah banyak digunakan sebagai alternatif kegiatan masyarakat.

Di antara kamu semua, selain digunakan sebagai busana ibadah, pasti pernah menggunakan sarung untuk keperluan lainnya. Meski bentuknya sederhana yaitu berbentuk layaknya tabung dalam matematika, tapi sarung punya banyak kegunaan.

Yuk, simak ulasan tentang berbagai kegunaan sarung oleh masyarakat Indonesia, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (27/3):

1. Selimut

7 Fakta unik penggunaan sarung di Indonesia

Di antara kamu semua pasti pernah manfaatin sarung sebagai selimut. Ketika nggak ada selimut untuk penghangat tubuh, sarung jadi solusinya. Penggunaannya cukup mudah, tinggal memasukkan bagian tubuh ke sarung.

Agar tubuh yang tertutupi bisa maksimal, kamu harus sedikit melipatkan tubuhmu. Sarung sebagai penghangat tubuh juga biasa dimanfaatkan oleh para bapak-bapak yang lagi ronda.

2. Ayunan anak

7 Fakta unik penggunaan sarung di Indonesia

Zaman dulu ketika ayunan belum dibuat dengan berbagai bentuk seperti sekarang, sarung dan selendang dimanfaatkan sebagai ayunan bayi. Secara orang zaman dulu kan kreatif banget, manfaatin barang yang ada jadi multifungsi.

Cara penggunaan sarung buat ayunan cukup mudah. Buat sarung jadi sebuah lingkaran. Kemudian ambil satu bagian untuk ditempatkan pada posisi atas dan diikatkan pada jendela atau pintu. Lalu regangkan bagian bawahnya. Maka jadilah ayunan yang bisa digunakan bayi atau anak-anak.

3. Pembungkus pakaian atau pembawa barang

7 Fakta unik penggunaan sarung di Indonesia

Sarung juga biasa jadi solusi ketiadaan tas atau plastik kresek. Kamu pasti sering lihat sarung jadi pembungkus pakaian atau barang lainnya. Caranya mudah, rentangkan sarung hingga terdapat 4 ujung. Taruh barang yang ingin dibungkus tepat di tengah-tengah. Kemudian pertemukan dan tali ujung-ujung itu secara bersilangan. Maka jadilah sarung sebegai pembungkus pakaian.

Kalau di pesantren, sarung biasa digunakan sebagai pembungkus pakaian kotor. Bungkusan pakaian kotor itu biasa digunakan sebagai pengganti bantal saat tidur. unik dan multifungsi kan?

4. Busana adat

7 Fakta unik penggunaan sarung di Indonesia

Di daerah tertentu, sarung jadi busana adat. Daerah yang menggunakan sarung sebagai busana adat misalnya daerah Sumatera dan Sulawesi. Sarung juga banyak digunakan sebagai busana adat Betawi. Tapi di Betawi, sarung biasanya hanya diselempangkan pada leher.

5. Penutup pohon di Bali

7 Fakta unik penggunaan sarung di Indonesia

Selain digunakan sebagai pakaian adat di Bali, sarung juga berguna untuk menutupi pohon. Motif yang dimanfaatkan di Bali tergolong khusus, yaitu kotak-kotak besar. Warna yang paling banyak digunakan adalah hitam-putih. Selain dililitkan di pohon, kain yang disebut kain poleng ini juga digunakan untuk menghias tugu, patung, dan lain sebagainya.

6. Alat bunuh diri

7 Fakta unik penggunaan sarung di Indonesia

Kegunaan sarung yang ini cukup ngeri. Sarung yang dijadikan busana ibadah malah digunakan orang sebagai alat bunuh diri. Coba cek saja di Google, dengan mengetikkan kata kunci bunuh diri dengan sarung. Pasti muncul banyak berita terkait bunuh diri dengan sarung.

Eits, tapi buat yang satu ini jangan sampai ditiru ya. Ingat bunuh diri itu dosa dan dilarang agama apapun.

7. Alat menangkap buah

7 Fakta unik penggunaan sarung di Indonesia

Tak ada rotan akarpun jadi. Istilah itu bisa juga diterapkan untuk sarung. Tak ada alat untuk menangkap buah saat diambil, sarung biasanya digunakan sebagai alternatif alat penangkapan.

Saat ada orang yang mengambil buah dengan memanjat langsung ataupun dengan alat bantu, agar tidak jatuh ke tanah biasanya ditangkat dengan merentangkann sarung.

Nah, itu dia 7 penggunaan sarung selain sebagai busana ibadah. Selain 7 di atas, masih banyak alternatif penggunaan sarung oleh masyarakat Indonesia.