Brilio.net - Hidup memang sulit diprediksi. Bencana, musibah dan nasib sial bisa dialami siapapun dan dalam kondisi apapun. Meski demikian, bukan berarti kita pasrah pada nasib dan menerima kenyataan begitu saja. Sekiranya nasib buruk yang akan menimpa diri kita bisa dihindari, tentu akan lebih bagus bukan?
Kebanyakan orang memang biasanya tidak menyiapkan diri untuk menghadapi situasi yang mengancam keselamatan jiwa. Namun seandainya kondisi itu benar-benar terjadi di depan matamu, kamu sudah punya cara yag tepat untuk mengatasinya. Dilansir brilio.net dari storypick, Rabu (23/12), berikut 14 tips pertolongan pertama di situasi darurat. Dicatat dan dipelajari ya!
1. Jika kamu melihat seseorang tertusuk, jangan tarik pisaunya.
Karena pisau tersebut menutup aliran darah yang terputus. Dengan mencabut pisaunya, itu akan mengakibatkan pendarahan hebat. Selain itu, jika pisaunya mengenai pembuluh arteri atau vena, mencabutnya akan membunuh korban dalam hitungan menit.
2. Jika hendak meminta pertolongan orang lain, tunjuk orang tersebut secara spesifik.
Katakan, "Hei, kamu yang berbaju biru!" atau "Hai, mas yang pakai kacamata, tolong saya.." ketika kamu ingin meminta bantuan orang lain. Tujuannya agar orang tersebut sadar dan segera menolongmu.
3. Jangan pernah tiup rompi pelampung saat masih di dalam pesawat.
Tiup rompi pelampung ketika pesawat sudah mendarat di permukaan laut. Jika kamu meniupnya saat masih di dalam pesawat, kamu akan kesulitan melarikan diri.
4. Ketika pesawat lepas landas, selalu ingat aturan +3/-8!
foto: artofmanliness.com
Dalam dunia penerbangan, aturan +3/-8 mengandung arti 3 menit pertama setelah lepas landas dan 8 menit terakhir sebelum pendaratan. Menurut inspektur kecelakaan penerbangan, hampir 80% kecelakaan pesawat terjadi dalam periode ini. Oleh karena itu, tetap wasapada dan hindari tidur selama periode tersebut.
5. Pahami cara melakukan Heimlich Maneuver yang berguna untuk menolong orang yang tersedak.
Tersedak adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas karena makanan atau benda lain menghalangi aliran pernapasan. Hal ini dapat memotong suplai oksigen, sehingga dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasinya, pelajari cara memberikan Manuver Heimlich seperti tertera dalam gambar.
6. Jika seseorang mengalami gegar otak, posisikan kepala tetap tinggi dari badan.
Hal ini dimaksudkan agar pendarahan tidak membeku di otak.
7. Bagaimana cara kabur dari sergapan terorisme?
Pertama, lari secara diagonal atau dengan pola zig-zag. Karena sangat sulit untuk membidik sesuatu yang bergerak.
Kedua, pura-pura mati mungkin ide yang bagus, tapi jadikan itu pilihan terakhir.
Ketiga, jika kamu melihat orang terbatuk-batuk dan tiba-tiba pingsan, itu mungkin karena zat kimia beracun. Segera tutup hidup dan mulutmu dengan kain basah.
8. Terasa seperti akan terkena serangan jantung? Lakukan batuk-batuk.
Hirup udara dan teruslah batuk-batuk sampai pertolongan tiba. Biasanya, jika korban tidak batuk, dia akan pingsan dan sulit untuk siuman.
9. Jika kamu memasak dan mengeluarkan api, jangan pernah menyiramnya dengan air.
Pertama, matikan dulu kompornya. Setelah itu, tutupi dengan penutup atau handuk basah untuk memotong pasokan oksigen. Jangan pernah menyiramnya dengan karena dapat menimbulkan percikan minyak yang membuat api menyala lebih besar.
10. Jika kamu terjebak dalam kebakaran, pastikan kepalamu selalu menunduk.
Tutup juga matamu. Hindari menggunakan lift. Korban kebakaran umumnya meninggal karena menghirup asap, bukan karena api itu sendiri.
11. Jangan pernah berhenti di blind spot pengendara.
Tips ini berlaku untuk pengendara sepeda dan pejalan kaki. Warna abu-abu dalam gambar tersebut disebut blind spot. Sebisa mungkin hindari bagian ini karena pengemudi tidak dapat melihat posisimu dan dapat menyebabkan kecelakaan.
12. Pahami keterbatasan tubuh manusia. Ikuti aturan tiga!
-Tiga menit tanpa udara
-Tiga jam tanpa perlindungan
-Tiga hari tanpa minum
-Tiga minggu tanpa makan
13. Hampir semua ponsel dapat dipakai untuk menelpon nomor darurat, meski tanpa SIM card.
Sekadar untuk berjaga-jaga.
14. Jika kamu melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif, kamu berada dalam kondisi yang berbahaya.
Itu artinya kamu terkena kanker prostat!
