Brilio.net - Penutup kepala ini sekarang hanya tren di kalangan anak santri saja. Banyak kalangan muda yang menganggap peci sudah ketinggalan zaman. Padahal peci ini juga bagian dari budaya Indonesia. Selain sarat akan sejarah, peci juga mempunyai nilai filosofi yang tinggi. Berikut adalah makna peci dikutip brilio.net dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (8/4).

Ada anggapan bahwa peci merupakan bentuk sederhana dari mahkota raja. Dipercaya bahwa yang membuat peci ini Sunan Kalijaga. Sang ahli agama ini membuat kuluk yang kemudian disebut peci karena bentuknya mirip kopiah. Kuluk tersebut merupakan hadiah untuk Sultan Fatah, anak dari raja terakhir Majapahit. Kuluk ini melambangkan persamaan antara rakyat dan raja di mata Tuhan, hanya ketakwaan yang membedakan derajat manusia.

Sumber lain mengatakan bahwa peci dibawa oleh Laksamana Ceng Ho ke Indonesia. Arti peci sendiri adalah pe artinya delapan dan chi artinya energi. Kalau digabungkan menjadi delapan energi. Jika kamu memakai peci, dipercaya bahwa kamu bisa memancarkan energi kamu ke delapan penjuru angin.

Di beberapa wilayah, peci juga sering disebut dengan songkok. Kata ini merupakan akronim dari kosong dari mangkok, kemudian disingkan menjadi songkok. Artinya adalah kamu harus hidup seperti mangkok yang harus diisi dengan ilmu dan berkah.

Selain disebut dengan songkok, peci juga sering disebut dengan kopyah. Artinya adalah kosong karena dipyah. Pyah dimaknai dengan dibuah. Jadi, jika kamu mengenakan kopyah harapannya adalah kamu bisa membuang kebodohan dan sifat tidak terpuji lainnya. Jadi jiwa kamu kosong dari perbuatan tercela.

Ada yang berpendapat bahwa asal kata peci dari bahasa Belanda yakni pet yang artinya topi dan je yang aritnya kecil. Sumber lain mengatakan asal kata peci berasal dari Turki yakni fez atau fezzi, yang diucapkan peci di Indonesia. Jadi apakah kamu tertarik memakai peci daripada topi?