Brilio.net - Yakin deh, rasanya nggak ada kegiatan lain yang seasyik dan semenarik berselfie. Setuju dong, kalau kegiatan narsis ini dibilang kegiatan yang paling nyenengin? Ya jelaslah, gimana nggak mengasyikan coba, tinggal jeprat jepret, upload ke media sosial, eh dapat banyak likes dan komentar. Apalagi kalau yang komen si dia yang lagi kamu taksir.

Tapi, hayoo coba cek lagi deh, berapa kali kamu selfie sampai mendapatkan foto yang pas untuk diunggah ke media sosial? Dua kali? Tiga kali? Enam kali? Sepuluh kali? Atau nggak terhitung saking banyak foto yang menurutmu jelek? Kenapa seringnya kayak gitu ya? Kenapa kalau mengambil foto selfie lebih sering dapat gambar yang lebih jelek dibandingkan ketika mengambil foto di depan cermin?

Sering punya pertanyaan ini? Tenang, kamu nggak sendiri kok! Banyak orang yang sering merasa diri jelek ketika selfie sehingga harus mengambil berkali-kali sampai dapat yang pas.

Menurut Nolan Feeney, reporter majalah Time, seperti dikutip brilio.net dari The Atlantic, Rabu (8/7), hal ini disebabkan bukan karena wajahmu yang jelek, tapi semua masalah ini bersumber pada otakmu. Ini karena manusia pada dasarnya sudah terbiasa untuk mengidentifikasi mukanya sendiri di cermin. Sehingga ketika harus mengambil foto selfie, semua identifikasi yang selama ini melekat di dalam otak seperti hilang lenyap ditelan bumi, sehingga kamu harus memulainya dari nol kembali. Jadi intinya adalah kebiasaan. Karena bercermin hampir pasti kamu lakukan setiap hari, kamu tentu tahu dong angle mana yang tepat, pose mana yang lebih bikin nyaman, tentu kamu jadi terbiasa dengan hal ini bukan? Kenapa nggak bisa diterapkan saat berfoto selfie?

Hal ini juga bisa disebabkan karena kondisi emosional seseorang. Pada dasarnya muka manusia tidak selalu memiliki bentuk yang simetris. Memang sih ketika bercermin hal ini tidak terlalu kelihatan, tapi saat berfoto selfie, kamu mungkin akan menemukan foto wajah sebelah kiri berbeda dengan ketika kamu mengambil foto dari angle wajah sebelah kanan, ya kan? Bahkan bukan nggak mungkin kamu bisa saja melihat orang yang ada di foto tersebut sebagai orang yang berbeda. Pada kondisi ketidaksiapan inilah akhirnya membuat otak memroses hal tersebut sebagai foto yang jelek sehingga mesti dilakukan pengulangan kembali.

Lalu gimana solusinya? Ya rajin-rajin selfie dong! Dengan begitu kamu akan merasa terbiasa dan lebih nyaman dengan "orang asing" yang ada di dalam foto tersebut. Jadi, sudah selfie berapa kali hari ini?

BACA JUGA:

Ekspresi tokoh kartun ternyata mewakili ekspresi si pembuat

Kamu bisa belajar persoalan hidup dari 8 tokoh kartun terkenal ini

Ngantuk saat kerja? Cegah dengan makan cokelat

Suka makan cokelat? Ini 10 mitos soal cokelat yang perlu kamu tahu

Dijual Rp 3 juta per batang, cokelat ini jadi paling mahal sedunia

Bikin hari kamu lebih manis dengan cokelat yang sesuai zodiakmu