Brilio.net - Kamu yang suka selfie atau hobi mengabadikan momen menggunakan kamera, pasti familiar dengan folder yang namanya DCIM. Folder DCIM atau Digital Camera IMages, sesuai namanya, berfungsi menampung semua hasil foto dari kamera. Nggak peduli apapun jenis kamera yang kamu gunakan, foto-foto hasil jepretanmu pasti akan tersimpan di folder ini. Kenapa bisa begitu ya?

Dikutip brilio.net dari howtogo.com, Minggu (10/5), DCIM sendiri lahir setelah adanya DCF atau Design rule for Camera File system yang merupakan gagasan dari sebuah perusahaan teknologi di Jepang, JEITA, Japan Electronics and Information Technology Industries Association. Tujuan pencetusan folder ini adalah sebagai standardisasi, sama halnya seperti kartu memori yang harus memiliki format FAT16 atau FAT32 supaya bisa terbaca di semua perangkat seperti smartphone atau kamera digital.

Ini alasan kenapa semua hasil jepretanmu tersimpan dalam folder DCIM

Pada dasarnya, Folder DCIM memiliki sub folder di dalamnya, dan secara konsisten menamai setiap filenya dengan tiga digit angka dari 100-999 yang digabung dengan lima karakter alfanumerik, walaupun kadang karakter ini juga tidak selalu dipergunakan.

Contohnya Apple. Perusahaan ini mempunyai lima karakter alfanumerik yang dijadikan nama foldernya. Maka dari itu, pada iPhone, folder DCIM akan berisi folder-folder seperti "100APPLE", "200APPLE", dan lain sebagainya. Standar ini juga dipergunakan oleh sistem operasi android yang meletakkan file-file hasil fotonya di folder "100ANDRO" dalam DCIM.

Susunannya akan seperti ini:
DCIM > 100ANDRO > DCF_0001.JPG, DCF_0002.JPG, DCF_0003.JPG

Ini alasan kenapa semua hasil jepretanmu tersimpan dalam folder DCIM
Lalu kenapa semua produsen mengikuti untuk menggunakan folder DCIM sebagai folder standarnya? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, DCF adalah standardisasi untuk sebuah kamera digital ataupun smartphone. Nah, ini berarti, dengan standardisasi tentu akan memudahkan berbagai software yang mengikuti standar tersebut untuk melakukan impor dan ekspor.

Contohnya, ketika kamu menghubungkan smartphone dengan komputer untuk melakukan transfer foto, folder yang akan dituju adalah folder DCIM, sehingga software dapat langsung mengenali folder di mana foto-foto tersebut berada, dan dapat melakukan tugasnya secara otomatis. Nah, sekarang sudah tahu kan alasannya?.