Brilio.net - Kedatangan 'tamu' bulanan memang hanya terjadi pada cewek, tapi cowok juga perlu tahu tentang fakta-fakta datang bulan. Setidaknya, dengan tahu bahwa ceweknya atau saudaranya yang cewek datang bulan, cowok nggak selalu mengomel membabi buta bahwa menstruasi itu biang kerok cewek berubah 'sangar'.

Dilansir brilio.net, Senin (28/9), berikut fakta menstruasi yang wajib kamu ketahui, guys:

1. Menstruasi lebih dari sekadar darah
Perlu diketahui cowok bahwa setiap bulan, endometrium atau lapisan rahim (uterus) cewek akan memancarkan darah. Selama siklus menstruasi, lapisan tersebut menyiapkan untuk memberi nutrisi telur yang akan dibuahi.

Tapi jika proses pembuahan telur tidak terjadi, maka tubuh cewek tidak membutuhkan banyak jaringan ekstra. Sehingga kemudian mengalami menstruasi, yang mana umumnya berlangsung antara dua sampai tujuh hari.

2. Penanda waktu tepat berhubungan intim
Dalam rangka untuk bisa hamil, telur cewek harus bertemu dengan sperma cowok. Hal ini hanya bisa terjadi selama ovulasi, saat telur bebas dari ovarium.

Ketepatan waktu seorang cewek berovulasi adalah tergantung pada panjang siklusnya, atau jumlah hari antara periode. Jika cewek memiliki siklus rata-rata 28 hari, dia biasanya akan berovulasi sekitar hari ke-14. Untuk lebih akuratnya menghitung periode ini, bisa berkonsultasi ke dokter kandungan atau bidan.

Namun begitu, Linda Bradley, direktur dari Fibroid and Menstrual Disorders Center di Cleveland Clinictelur, Ohio, Amerika Serikat, telur tetap bisa hidup hingga 48 jam setelah ovulasi, dan sperma hingga 72 jam setelah ejakulasi. Jadi, jika cewek berovulasi pada hari ke-14, dia masih bisa hamil dari hubungan seksual pada hari ke-11 atau 16.

3. Cewek tetap bisa hamil dalam masa menstruasi
Pernah mendengar pernyataan bahwa aman untuk tak menggunakan kondom kala berhubungan seks sementara si cewek sedang datang bulan? Menurut Nathaniel DeNicola, seorang dokter kandungan dan ginekolog dari Penn Medicine, Philadelphia, Amerika Serikat, menyatakan bahwa itu mitos.

Seorang cewek dengan periode datang bulan pendek, misalnya, bisa mengalami akhir ovulasi yang tak lama setelah dia berhenti menstruasi. Jadi, kalau kamu berhubungan seks pada hari terakhir dia menstruasi, kemungkinan spermamu bertahan cukup lama di dalam rahim sampai telur dalam rahim dilepaskan. Tentu saja, hal ini bisa menyebabkan kehamilan.

4. Nyeri haid 'mengungkung' cewek
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa lebih dari 80% cewek usia muda melaporkan mengalami nyeri haid. Dan sekitar satu dari tiga di antara mereka merasakan nyeri itu sangat menyiksa sehingga mereka tidak bisa beraktivitas sehari-hari seperti biasa.

Saat cewek mengalami datang bulan, tingkat bahan kimia yang disebut prostaglandin meningkat sehingga membuat kontraksi dari rahimnya. Perlu cowok ketahui bahwa nyeri haid ini bisa melilit perut, punggung, bahkan paha. Kasihan kan, kalau pacar kamu seperti ini?

5. PMS benar-benar ada
Premenstrual syndrome (PMS) terjadi selama seminggu atau lebih sebelum haid dimulai. Para ilmuwan tidak tahu persis apa yang menyebabkan PMS, tapi tampaknya terkait dengan fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron.

Beberapa cewek mungkin lebih sensitif terhadap perubahan ini. Akibatnya mereka mungkin mengalami beberapa gejala terkait PMS. Misalnya kelelahan, perubahan suasana hati, mengidam makanan, nyeri payudara, kram, nyeri, dan kecemasan yang meningkat.

PMS berbeda dengan gangguan dysphoric disorder (PMDD), sebuah kondisi kurang umum semacam PMS karena sterois. Cewek dengan PMDD dapat mengalami perasaan depresi parah, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perubahan pola tidur yang benar-benar dapat menghambat kehidupan mereka. Kalau wanita mengalami ini, sebaiknya segera pergi ke dokter ahli.

6. Ovulasi bikin cewek lebih bergairah
Menurut sebuah penelitian di Kanada, cewek mengalami fantasi seksual lebih tinggi ketika mereka sedang berovulasi daripada yang mereka lakukan saat tidak dalam kondisi ovulasi.

Hal tersebut disebabkan karena selama masa ovulasi, otaknya mengirimkan sinyal untuk merangsang ovarium agar siap melepaskan sel telur. Tingkat  luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH) cewek akan melonjak kala masa ovulasi.

Menurut Brett Worly, asisten profesor kandungan dan ginekolog di  Ohio State University, menyatakan bahwa perubahan hormon dapat memungkinkan cewek menjadi terangsang lebih mudah.

Nah, sudah tahu kan? Tugasmu adalah memahami cewek yang sedang dalam masa haid.