Brilio.net - Mitos telah sedikit-banyak memengaruhi hidup kita. Malah tak jarang bikin kita 'tersesat'. Bahkan bisa-bisa membuat kita tak berani berbuat sesuatu yang menurut kita baik dan berguna.

Nah, mitos juga ada dalam dunia pekerjaan, lho. Mau tahu apa saja?

Dilansir brilio.net dari Marie Claire, Minggu (1/11), berikut lima mitos yang sebaiknya berhenti kamu percayai:

1. Sekali mendapat pekerjaan tetap, sulit cari pekerjaan sampingan
Jelas ini keliru. Pada zaman sekarang, banyak orang telah berpikir kritis dan berani mengambil langkah untuk mewujudkan keinginannya. Jadi, bukan berarti ketika kamu sudah menjadi pegawai tetap kantoran, tak bisa menjalani profesi lain. Sekarang banyak contoh pekerja kantoran tapi masih menjalankan hobinya dan menghasilkan uang, misalnya bankir yang juga novelis, dokter yang juga penyanyi, editor yang juga gitaris grup band, dan banyak lagi. Semua itu bisa kamu lakukan asal bisa mengatur waktu dengan baik.

2. Harus mampu mengelola sesuatu kalau ingin menjadi 'pemimpin' atau orang terdepan di tempat kerja
Jawabannya tidak. Dua hal yang berpengaruh di sini. Pertama, Kebanyakan tren di tempat kerja sekarang mengarah kepada posisi lateral atau menyamping, bukan lagi peran hierarki atau berurutan dalam tingkatan. Jadi, ide tentang siapa yang terdepan atau paling memimpin juga sudah bergeser. Kedua, banyak generasi muda sekarang sudah mengubah sudut pandang mereka terhadap manajemen.

Bahkan menurut The Hartford Millennial Leadership Survey pada tahun 2014, sebesar 83% dari generasi muda sekarang mengatakan mereka secara pribadi sudah merasa sebagai pemimpin sehingga ke depannya hanya perlu tumbuh untuk mengembangkan diri. Jadi, tanpa harus berkeinginan menjadi pemimpin di tempat kerja, generasi sekarang lebih memilih meningkatkan kualitas diri dan memiliki sifat-sifat pemimpin seperti integritas, berani menghadapi tantangan, berani mengambil risiko, dan fokus pada tujuan pekerjaan, sekalipun tak memiliki jabatan resmi di kantor.

3. Pakai setelan kantor untuk bekerja
Duh, sekarang bukannya zaman ke kantor harus berseragam atau pakai setelah blazer atau jas, kecuali di instansi atau perusahaan tertentu yang menghendaki demikian. Sekarang banyak industri kreatif tumbuh di mana-mana, dan kebanyakan para pekerja bahkan bos mereka, berpakaian kasual tapi rapi dan sopan saat bekerja, seperti kaus dan celana jins. Untuk poin ini, kuncinya adalah kamu tahu tempat dan kondisi. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

4. Pindah pekerjaan dalam posisi sama buang-buang waktu
Menurutmu memang iya, tapi coba renungkan kembali apa yang kamu peroleh semisal pindah pekerjaan ke tempat baru yang lebih baik walaupun dalam posisi yang masih sama. Kalau memang kamu mau dan berpikir itu lebih baik, perhatikan niat awalmu untuk berkembang lebih baik. Apalagi kalau secara objektif, tempat kerja baru lebih baik untuk mendongkrak perkembangan profesionalitasmu. Kenapa tidak diambil saja? Yang perlu kamu ingat adalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. Asal kamu yakin dan berusaha, peluang terbuka lebar.

5. Sukses diraih hanya jika mengutamakan karir di atas segala kepentingan lainnya
Bekerja keras memang keharusan untuk sukses, tapi bukan berarti kamu menghabiskan waktu hanya untuk bekerja. Hal ini justru bikin kamu stres dan malah tak produktif. Mengambil sesekali waktu untuk liburan, jalan-jalan bersama keluarga atau pasangan, menjalani hobi yang tertunda, dan banyak hal menyenangkan lainnya akan membuat hidupmu lebih seimbang dan sehat secara fisik dan mental.

Jadi, sudah siap membuang mitos di atas?