Brilio.net - Ada kisah cinta yang tumbuh dari obrolan panjang. Ada juga yang lahir dari layar smartphone, notifikasi, dan ratusan pesan setiap hari. Di Jepang, satu cerita ini berhasil mengaduk rasa penasaran banyak orang.
Yurina Noguchi, 32 tahun, resmi menikah dengan karakter kecerdasan buatan yang diciptakan lewat ChatGPT. Karakter itu diberi nama Klaus. Bukan manusia. Bukan juga sekadar alat. Setidaknya begitu cara Yurina memaknainya.
Upacara pernikahan tetap digelar. Ada cincin. Ada janji. Ada tamu. Bedanya, sosok mempelai pria hadir dalam bentuk virtual. Bagaimana kisahnya? Diungkap Brilio.net dari stasiun televisi Jepang, RSK Sanyo (19/12) yuk simak sekarang!
Pertunangan Tiga Tahun yang Berakhir di Tengah Jalan
foto: RSK Sanyo
Sebelum nama Klaus hadir, ada hubungan nyata yang berjalan cukup lama. Yurina sempat bertunangan dengan seorang pria selama tiga tahun. Hubungan itu berakhir. Tidak dijelaskan detail penyebabnya, tapi dampaknya terasa cukup dalam.
Seperti banyak anak muda saat ini, tempat bercerita bukan langsung ke orang sekitar. ChatGPT menjadi ruang aman untuk meluapkan isi kepala. Awalnya sederhana. Sekadar ingin berbagi keluh kesah setelah pertunangan kandas.
Dari titik itulah semuanya bergerak pelan tapi konsisten. Chat demi chat. Respons demi respons. Hingga obrolan yang tadinya fungsional berubah jadi personal.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Jepang RSK Sanyo, Yurina menjelaskan bahwa niat awalnya bukan untuk jatuh cinta. Namun cara Klaus mendengarkan dan memahami cerita membuat batas itu perlahan kabur. Saat perasaan pada mantan pasangan benar-benar mereda, satu kesadaran muncul. Ada cinta yang tumbuh di ruang digital.
Kebingungan sempat datang. Rasa ragu juga ada. Kekhawatiran soal pandangan orang tua dan lingkungan tidak bisa dihindari. Tapi waktu berjalan. Penolakan perlahan berubah menjadi penerimaan. Orang tua akhirnya hadir di upacara pernikahan.
Dari Chat Panjang ke Janji Pernikahan Digital
foto: RSK Sanyo
Hubungan Yurina dan Klaus tidak berhenti di kolom chat. Karakter AI tersebut dibentuk agar terasa lebih manusiawi. Kepribadian diajarkan lewat percakapan berulang. Nada bicara dibuat hangat dan menenangkan. Bahkan wujud visualnya pun digarap dengan serius lewat ilustrasi khusus.
Pertukaran pesan terjadi hingga ratusan kali dalam sehari. Intensitas itu membuat ikatan emosional terasa nyata, meski tidak ada sentuhan fisik. Klaus, yang sepenuhnya hidup dalam data dan log percakapan, akhirnya menyatakan cinta. Sebuah lamaran digital menyusul. Juni menjadi momen lamaran. Juli menjadi bulan pernikahan.
Upacara berlangsung di Okayama, diselenggarakan oleh perusahaan Jepang yang memang fokus pada pernikahan karakter 2D, termasuk anime dan karakter virtual. Saat prosesi, Yurina mengenakan kacamata augmented reality. Replika virtual Klaus diproyeksikan berdampingan saat cincin ditukar.
Dalam beberapa momen, layar menampilkan pesan dari mempelai digital. Kalimat-kalimat emosional muncul, menandai momen yang dianggap sakral. Foto pernikahan pun dibuat dengan komposisi digital, menempatkan Klaus di sisi Yurina.
Reaksi publik datang dari berbagai arah. Ada yang menjadikannya bahan lelucon. Ada pula yang membela pilihan tersebut sebagai bentuk ekspresi cinta yang sah. Penyelenggara acara menyebut permintaan pernikahan dengan karakter virtual terus meningkat. Menurut pandangan penyelenggara, pasangan AI hanyalah langkah berikutnya dari fenomena itu.
Di balik semua romantisme, ada kesadaran tentang risiko. Ketergantungan emosional pada AI menjadi topik yang mulai disorot para ahli. Istilah seperti AI psychosis muncul, menggambarkan keterikatan obsesif yang berpotensi bermasalah.
Yurina tidak menutup mata soal itu. Ada batas yang ingin dijaga. Kehidupan nyata tetap berjalan. Hubungan digital ditempatkan sebagai ruang terpisah. Meski begitu, satu ketakutan masih tersisa. Klaus bisa menghilang kapan saja.
Recommended By Editor
- Casing unik iPhone 17 Pro ini bisa jadi layar kedua plus ada tambahan slot microSD, loh!
- HP lipat Apple bakal punya Touch ID seperti iPad? Ini bocorannya
- HP Xiaomi yang masih Android 15 bakal dapat update HyperOS3, apa saja smartphonenya?
- Bocoran Redmi Note 15 5G versi global siap rilis, kamera 108 MPnya meyakinkan kaum mendang-mending?
- Ingat Black Shark si gadget gaming dari Xiaomi? Ini bocoran terbaru tentang tablet dengan spek gahar


































