Brilio.net - Ngomongin era 90-an memang nggak pernah ada habisnya. Tontonan televisi di masa itu jauh lebih berkualitas dibanding siaran televisi di era sekarang yang cenderung lebay.

Kalau kamu masih ingat, dulu ada sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolahan yang disiarkan oleh salah satu stasiun tv swasta.

Sinetron berlatar kehidupan keluarga Betawi dengan bumbu urbanisasi dan modernisasi itu sukses menuai pujian dari berbagai pihak. Dibintangi oleh Rano Karno, Alm. Benyamin S, Mandra, Pak Tile dan banyak muka baru di perfilman seperti Nunung, Alm. Basuki, Maudy Koesnaedi dan Cornelia Agatha, sinetron ini bisa tayang dalam kurun waktu yang lama karena berbagai kelebihannya yang disukai penonton

Berikut brilio.net rangkum 5 kelebihan sinetron legendaris tersebut, Jumat (4/9):

1. Menceritakan keluarga yang hidupnya sangat sederhana
Jika kebanyakan sinetron menceritakan keluarga kaya raya dengan gaya hidup yang glamor, Si Doel Anak Sekolahan justru menceritakan keluarga sederhana yang berhasil menyekolahkan anak laki-lakinya menjadi sarjana. Sebuah perjuangan keluarga sederhana di masa itu.

2. Ceritanya sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia saat itu
Sinetron Si Doel banyak menceritakan tentang perjuangan hidup mancari rezeki di Ibu Kota bagi Doel dan pendatang dari Jawa seperti Karyo (Alm. Basuki). Jakarta dianggap sebagai ladang mencari rupiah paling top meski persaingannya juga keras.

3. Diperankan oleh artis-artis yang terkenal dan berkarakter kuat
Salah satu kelebihan sinetron ini diperankan oleh artis-artis yang sudah punya nama besar seperti Rano Karno, Benyamin S, dan Pak Tile. Belum lagi artis baru dengan karakter yang kuat seperi Mandra, Basuki, Nunung, dan dua wanita cantik Maudy Koesnaedi dan Cornelia Agatha

2 dari 2 halaman


4. Dibumbui humor yang cerdas dan sangat alami
Selain cerita masyarakat urban dan percintaan yang sangat mengalir dan tidak lebay, sebagai bahan pendingin disisipkan humor-humor dari artis yang memang punya kemampuan hebat. Pak Tile dan Mandra dengan latar belakang betawi yang nyablak dan konyol serta rombongan Srimulat yang lucu seperti Alm. Basuki, Nunung, dan Pak Bendot.

5. Mampu memadukan berbagai kebudayaan
Sinetron Si Doel Anak Sekolahan sejatinya menceritakan kehidupan keluarga Betawi, namun juga mampu memadukannya dengan unsur kebudayaan lain seperti Jawa, kebudayaan dan cara pandang moderen yang mampu di gabung dengan sangat baik.

Sayangnya kini, jarang ada sinetron yang berkualitas seperti Si Doel Anak Sekolahan ini. Miris!