Brilio.net - Akhir pekan lalu, beberapa anak muda yang tergabung dalam Backpacker Indonesia Regional Yogyakarta (BPI Jogja) menghabiskan waktu dua hari (8-9 Oktober) di Pantai Goa Cemara, Bantul. Acara camping ceria dan kumpul bareng itu diikuti 13 orang peserta, biaya pendaftarannya pun tak sampai Rp 100 ribu. Selain dari Jogja, peserta juga ada yang datang dari Malang dan Tenggarong, Kalimantan Timur.

Menariknya acara ini dikemas sederhana dengan membawa pesan #bakarkenangan. Layaknya reuni kecil-kecilan namun bukan untuk mengenang mantan akan tetapi berbagi cerita dan pengalaman.

"Biasanya sih yang diobrolin tentang sharing trip, keresahan anak muda seperti kuliah, kerja, skripsi dan tentang cinta juga misalnya," kata Yuwono Catur Samiyanto alias Moncos (28), salah satu anggota BPI Jogja kepada brilio.net dengan sedikit tertawa beberapa waktu lalu.

Mengenai jalan-jalan ala backpacker yang terkenal berbiaya murah, Moncos pun bercerita bagaimana dirinya bisa pergi ke Bali dari Jogja hanya dengan modal Rp 350 ribu berikut transportasi dan akomodasi selama lima hari perjalanan. Sangat murah tentunya, namun banyak cara yang dilalui pemuda yang biasa disapa Tuan ini saat menempuh perjalanan, seperti nebeng truk, menginap di tempat teman dan sebagainya.

Bagi dirinya, liburan yang murah tak didapat hanya dengan duduk santai, sebagai backpacker pastinya juga tak malas untuk sekadar menggali informasi baik dari internet maupun dari pengalaman teman sebelum memutuskan untuk traveling. Hingga saat ini, Moncos sudah pernah liburan ala backpacker ke Lombok hingga Lampung. Dia menyatakan tak menutup kemungkinan ingin mengelilingi Indonesia suatu saat nanti.

Tak hanya menikmati keindahan alam, backpacker juga turut andil dalam mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia. Baik melalui cerita, tulisan dan postingan di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Keberadaan komunitas pejalan ini tak hanya di Jogja, Backpacker Indonesia tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Malang, Surabaya, Semarang, Makassar. Setiap kota memiliki komunitas, sehingga memudahkan backpacker dari kota lain untuk saling bertukar informasi.

BPI Jogja sendiri hingga saat ini memiliki sekitar 40-an anggota dan telah resmi berdiri sejak tahun 2010. Bahkan BPI Jogja pernah menjadi tuan rumah Gathering Nasional Backpacker Indonesia tahun kemarin. Gimana, kamu tertarik bergabung menjadi anggota komunitas backpacker di kotamu?