Brilio.net - Triaji Bayu Prasetyo (23) atau biasa dipanggil Aji ini ingin membuktikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki hak yang sama mendapatkan hak pendidikan. Oleh karena itu, tahun 2014 dia bergabung dengan Yogyakarta Coin A Chance (CAC Yogyakarta) yang merupakan gerakan mengumpulkan recehan atau uang logam yang bertumpuk dan jarang digunakan. Uang yang terkumpul akan ditukarkan dengan "sebuah kesempatan" bagi anak-anak yang kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan sekolah.

"Jadi kegiatan kami berupa mengumpulkan uang receh tersebut dan hingga terkumpul dan digabungkan kemudian disalurkan kepada adik-adik yang membutuhkan," ujar Aji. Dimas Sleman 2016 ini mengaku bahwa dari CAC Yogya ia berkesempatan untuk bertemu dengan banyak orang-orang hebat yang menjadi donatur.

Gerakan Yogyakarta Coin A Chance sendiri merupakan sebuah gerakan lanjutan di Yogyakarta yang berawal dari Gerakan Coin A Chance yang diawali di Jakarta pada Desember 2008. Prinsip gerakan ini pun sederhana, yakni "berbagi itu mudah". Hanya dengan Rp 100, bagi Aji sudah bisa meniatkan untuk membantu pendidikan di kota tercintanya, Kota Pelajar. Menurut Aji, sangat miris saat mengetahui bahwa di Yogyakarta yang notabene Kota Pelajar ternyata masih banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah karena kekurangan biaya.

Aji adalah satu dari sekian pejuang yang berkontribusi untuk pendidikan Indonesia dan juga memiliki semangat tanpa batas untuk mencerdaskan Indonesia. Tunggu apa lagi? Ikuti jejak Aji untuk turut serta berkontribusi di http://bit.ly/BKIartikel3 guna #BikinKerenIndonesia.