Brilio.net - Bagi kebanyakan orang, akhir bahagia dari sebuah hubungan pacaran adalah menikah. Tapi bagaimana jika niat untuk menikah ternyata terhalang oleh restu orangtua? Tentu sedih dong. Hal inilah yang dialami oleh Romi Afriyadi (22), pemuda asal Kalianda, Lampung Selatan.

Mengenal Nia (bukan nama sebenarnya) ketika SMA, Romi akhirnya memutuskan menjalin hubungan dengan Nia. Walaupun harus menjalankan hubungan jarak jauh Jakarta-Lampung, kisah cinta mereka pun terbilang cukup awet. Sekitar dua tahun mereka berpacaran, hingga mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Tapi apa daya, perjalanan cinta mereka harus menghadapi tembok penghalang. Tanpa diduga orangtua Nia malah tak merestui hubungan yang telah mereka rajut bertahun-tahun.

"Orangtuanya menganggap saya bukanlah pria yang tepat karena dianggap pengangguran," ungkap Romi kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Jumat (12/2).

Mencoba bertahan, Romi tetap berusaha untuk meminang Nia. Berbagai cara telah ia coba untuk mempertahankan hubungannya dengan Nia. Namun sayang, perjuangan Romi tetap berujung pada jalan buntu. Orangtua Nia tetap teguh dengan pendiriannya. Bahkan, orangtua Nia sampai mengancam akan tidak menganggap Nia anak lagi jika tetap memaksa ingin menikah.

Merasa mendapat ancaman yang serius, dengan terpaksa hubungan mereka pun harus kandas di awal tahun 2016. Semenjak kehilangan belahan jiwanya itu Romi yang kini telah memiliki usaha pribadi menjadi bermuram duja. Ia bahkan sering sakit-sakitan hingga mengganggu pekerjaannya.

Walaupun begitu, Romi merasa ini bukan akhir dari segalanya. Ia pun masih berniat untuk rujuk dengan kekasih hatinya, Nia. Menurutnya, hanya Nia yang benar-benar mengerti pribadinya. "Ngerasa sudah klop aja sih sama dia," tuturnya.

Ia yang sudah memiliki usaha pribadi pun berniat untuk mencoba kembali menjelaskan kepada orangtua Nia. "Tunggu deh, masih belum pede. Nanti tunggu agak mapan aja baru coba datang lagi," ungkap Romi.

Romi pun berharap hubungannya dulu yang telah lama ia rajut dengan Nia dapat disambung lagi. "Semoga ke depannya bisa direstui deh," sambungnya.

Cerita ini disampaikan oleh Romi kepada brilio.net melalui layanan Jomblo Hotline bebas pulsa di nomor 0-800-1-555-999. Apa pun yang ada di benakmu dan yang kamu alami sebagai jomblo, jangan bikin kamu minder dan bermuram durja. Jomblo bukan aib yang perlu ditutup-tutupi. Buat kamu yang ingin berbagi semua hal tentang jomblo, yuk cerita ke Jomblo Hotline. Biarkan orang tahu, kisahmu bisa menghibur bahkan menginspirasi mereka. Siapa tahu kamu ketemu jodoh di sini. Dari cerita turun ke hati.