Brilio.net - Setiap orang pasti pernah mengalami cegukan. Dari mulai bayi, anak-anak, hingga orang tua tentu pernah mengalaminya. Hal ini memang dianggap wajar dan menjadi hal yang lumrah. Namun, ada juga yan merasa kesal karena cegukan tak kunjung berhenti. Terlebih lagi jika cegukan dirasakan hingga berhari-hari maka patut untuk diwaspadai.

Cegukan merupakan kontraksi yang terjadi pada diafragma (otot yang memisahkan dada dan perut) dengan sendirinya. Otot diafragma ini memiliki peran penting dalam mengatur pernapasan manusia. Saat cegukan menyebabkan pita suara menutup, sehingga menimbulkan suara cegukan.

Kondisi ini biasanya muncul ketika kamu makan atau minum dengan porsi banyak dan terlalu cepat. Selain itu, cegukan juga bisa terjadi saat kamu terkejut alias kaget. Biasanya cegukan bisa hilang dalam hitungan menit. Namun, jika kamu mengalami cegukan terlalu lama hingga berhari-hari segera konsultasi ke dokter.

Sebab, bisa saja kondisi tersebut merupakan gejala penyakit tertentu. Simak ulasan 13 penyebab cegukan dan cara mengatasinya berikut ini yang brilio.net rangkum dari Healthline.com, Mayoclinic.org dan sumber lain, Senin (12/7).

1. Makan terlalu banyak.

<img style=

foto: freepik.com

Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, termasuk saat sedang makan. Mengonsumsi makanan berlebih bisa menyebabkan cegukan. Selain itu, makan terlalu cepat dan menelan udara bersama makanan juga bisa mengakibatkan cegukan.

2. Mengonsumsi makanan pedas.

<img style=

foto: freepik.com

Makanan pedas memang menggugah selera. Namun, jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan cegukan dan sakit perut. Makanan dengan cabai mengandung capsaicin yang nantinya berikatan dengan reseptor khusus pada diafragma. Akibatnya, otot diafragma akan berkontraksi sehingga aliran udara ke tenggorokan pun berlangsung dengan cepat dan cegukan terjadi.

3. Minum-minuman beralkohol.

<img style=

foto: freepik.com

Penyebab cegukan selanjutnya yaitu saat minum-minuman beralkohol. Diketahui, alkohol menimbulkan refluk asam dan menyebabkan iritasi saraf vagus dan kerongkongan teriritasi. Hal inilah yang melahirkan cegukan secara terus-menerus.

4. Mengonsumsi minuman soda.

<img style=

foto: freepik.com

Selain menimbulkan sendawa, minuman soda atau minuman yang mengandung karbonasi juga menyebabkan cegukan. Ketika kamu minum minuman bersoda, akan banyak udara yang tertelan akibat dari karbonasi minuman. Sehingga saraf nervus vagus teriritasi dan membuat fungsi diafragma menjadi terganggu atau cegukan.

5. Minuman dingin.

<img style=

foto: freepik.com

Salah satu faktor umum penyebab cegukan adalah ketika minum-minuman yang sangat dingin. Namun tak perlu khawatir, kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

6. Perubahan suhu yang ekstrem dan tiba-tiba.

<img style=

foto: freepik.com

Penyebab cegukan selanjutnya diakibatkan oleh perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba. Suhu yang naik atau turun secara mendadak akan mengganggu saraf kerongkongan. Sehingga dapat merangsang kontraksi diafragma secara berlebihan dan cegukan pun terjadi.

Hal tersebut biasanya dialami saat berpindah-pindah tempat dengan perubahan suhu yang ekstrem. Selain itu, ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem. Misalnya, minum es krim lalu setelahnya mengonsumsi teh panas.

7. Kegembiraan dan stres emosional.

<img style=

foto: freepik.com

Ternyata, cegukan juga bisa dipicu akibat rasa emosional yang berlebihan. Hal ini karena perasaan terlalu gembira atau bersemangat bisa menimbulkan kejang otot diafragma, yang pada akhirnya menyebabkan cegukan. Saat sedang emosi pun bisa menyebabkan cegukan. Kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh hormon tertentu, seperti dopamin.

8. Perut kembung.

<img style=

foto: freepik.com

Udara atau angin yang tertelan ini membuat perut kembung dan tidak nyaman. Saat perut kembung inilah yang menjadikan salah satu penyebab cegukan. Udara bisa masuk ketika kamu mengunyah permen karet atau permen.

9. Jenis makanan tertentu.

<img style=

foto: freepik.com

Beberapa jenis makanan diketahui bisa menyebabkan cegukan, terlebih lagi makanan bertekstur kering. Pasalnya makanan ini cenderung lebih sulit dikunyah atau ditelan daripada makanan lunak. Jenis makanan kering, seperti roti, rentan melukai dan mengiritasi lapisan kerongkongan yang memicu kontraksi diafragma. Sehingga dapat menimbulkan cegukan.

10. Merokok atau mengisap asap rokok.

<img style=

foto: freepik.com

Kebiasan merokok atau sering mengisap asap rokok juga bisa menyebabkan cegukan. Sebab kedua hal tersebut memicu kontraksi pada diafragma yang akhirnya mengakibatkan cegukan.

11. Gangguan sistem pencernaan.

<img style=

foto: freepik.com

Penyebab lain cegukan yang tidak henti bisa terjadi karena saluran pencernaan dan perut terganggu. Beberapa studi menyebutkan, cegukan adalah kondisi yang kemungkinan memiliki kaitan erat dengan masalah sistem pencernaan seperti, kenaikan asam lambung, kesulitan menelan, tumor atau kanker esofagus dan Infeksi bakteri H. pylori.

12. Pemberian obat bius setelah operasi.

<img style=

foto: freepik.com

Penyebab cegukan lainnya akibat menerima obat bius setelah menjalani operasi. Pemberian obat bius setelah operasi juga dapat menyebabkan cegukan berkelanjutan. Sebuah studi melaporkan seorang individu yang menerima operasi Whipple dan kolektomi mengalami cegukan terus menerus.

13. Gangguan saraf.

<img style=

foto: freepik.com

Rasa cegukan yang dialami terus menerus bisa saja disebabkan akibat gangguan pada saraf. Misalnya gangguan stroke, tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kendali normal tubuh terhadap refleks cegukan.

Dilansir dari liputan6.com, cegukan terbagi menjadi dua jenis, yakni cegukan ringan dan cegukan berat.

- Cegukan ringan merupakan cegukan yang kebanyakan terjadi pada orang. Cegukan ringan hanya berlangsung sebentar atau menit.

- Cegukan berat, tentu saja perbedaan utamanya adalah cegukan yang dialami hingga berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Bagi kamu yang mengalami hal ini harus waspada, karena bisa saja menjadi pertanda bahwa ada hal tidak beres terjadi dalam tubuh.

Hal yang mungkin terjadi ketika cegukan keras dan lama adalah adanya gangguan pada otak, penyakit kronis, infeksi, herpes, gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, atau karena kamu sedang dalam pengaruh obat-obatan. Sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Faktor risiko cegukan.

<img style=

foto: infosmi.net

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya cegukan di antaranya sebagai berikut.

1. Jenis kelamin.

Pria biasanya lebih mungkin untuk mengalami cegukan jangka panjang jika dibandingkan wanita.

2. Masalah emosional.

Kondisi mental atau emosional juga dapat menyebabkan cegukan, misalnya kecemasan, stres, dan kegembiraan sering dikaitkan dengan beberapa kasus cegukan jangka pendek maupun panjang.

3. Pembedahan.

Beberapa orang mengalami cegukan setelah menjalani anestesi umum atau setelah prosedur yang melibatkan organ-organ perut.

Cara mengatasi cegukan.

Lalu bagaimana cara mengatasi cegukan agar cepat berhenti? Berikut brilio.net rangkum 10 cara mengatasi cegukan dihimpun dari berbagai sumber.

1. Menahan napas.

Manahan napas merupakan cara paling umum yang dilakukan orang untuk menghilangkan cegukan. Menahan napas dipercaya sebagai cara menghilangkan cegukan karena kadar karbondioksida dalam tubuh akan bertambah. Caranya dengan kamu menahan napas langsung selama yang kamu sanggup.

2. Minum air hangat.

Air hangat sangat baik untuk tubuh. Pasalnya air hangat dapat melancarkan peredaran darah dan oksigen, sehingga oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi.

Caranya adalah dengan meminum air hangat lalu menahan napas dengan posisi tubuh membungkuk selama yang kamu bisa. Kemudian kembalikan posisi tubuh dalam keadaan tegap masih dengan menahan napas. Baru kemudian masukkan dalam tubuh atau diminum dan bernapas seperti biasa.

3. Menahan napas dengan melipatkan kedua lutut.

Menahan napas dengan melipat kedua lutut juga bisa kamu praktikkan sebagai cara menghilangkan cegukan.

4. Bernapas dengan kantong plastik atau kertas.

Cara ini sebenarnya sama dengan menahan napas, yaitu agar kadar karbondioksida meningkat. Karena bernapas dengan menggunakan kantong plastik atau kertas, maka sebenarnya kamu sedang menghirup lagi karbondioksida yang dikeluarkan.

5. Menjulurkan lidah.

Mungkin sebagian orang sudah banyak yang melakukan cara ini. Menjulurkan lidah dilakukan untuk merangsang nasofaring dan saraf vagus. Saraf ini memengaruhi otot-otot mulut, tenggorokan, dan mengatur kontraksi yang terjadi pada diafragma.

6. Mengulum gula.

Percaya atau tidak mengulum gula bisa menghentikan cegukan. Pasalnya gula dapat merangsang otot diafragma agar lebih rileks. Caranya emut gula selama 5 menit lalu ditelan, maka cegukan akan teratasi.

7. Es batu.

Ternyata, es batu juga bisa jadi cara yang ampuh untuk menghilangkan cegukan loh. Usapkan es batu pada tenggorokan kamu perlahan-lahan akan membantu saraf menjadi lebih santai sehingga cegukan akan hilang.

8. Menggunakan minyak kayu putih.

Minyak kayu putih mengandung aroma yang khas, sehingga mampu melegakan tenggorokan. Oleskan minyak kayu putih pada leher dan bagian perut. Minyak atsiri dan sensasi panasnya dapat menghilangkan cegukan.

9. Headstand.

Salah satu olahraga yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi cegukan yaitu dengan headstand. Melakukan hal ini memang tidak mudah. Namun dengan membalikkan tubuh maka peredaran darah dan oksigen akan terbalik.

10. Mengonsumsi jeruk nipis.

Buah jeruk nipis memiliki kandungan yang banyak bermanfaat untuk tubuh. Kamu bisa menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan cegukan. Caranya adalah dengan meminum langsung air perasan jeruk nipis, jadi diperas langsung di mulut. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi akan menghilangkan gangguan pada saraf vagus.