Brilio.net - Telinga merupakan salah satu organ vital yang sangat penting namun seringkali diabaikan. Permasalahan pendengaran terkadang juga sering disepelekan, padahal banyak sekali risiko lain yang disebabkan masalah pendengaran.

Education & Training Audiologist, Judy Grobsatin mengatakan bahwa gangguan pendengaran akan berpotensi seseorang mengalami demensia. Selain itu juga bisa menyebabkan orang mudah jatuh sebesar 3x lipat.

"Biasanya orang yang mengalami masalah pendengaran cenderung tidak memiliki kestabilan pada tubuhnya. Oleh sebab itu jadi mudah terjatuh," ucapnya kepada media saat launching alat bantu dengar Livio Ai di Jakarta.

Judy menjelaskan, gangguan pendengaran sendiri memiliki beberapa tingkatan. Setiap tingkatan tersebut memiliki permasalahan yang berbeda bagi penderitanya.

"Ada tingkatan yang ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Yang paling ringan mulai dari 20-30 desibel, sementara yang paling berat dia tidak bisa mendengar suara mesin pesawat di sebelahnya," jelasnya.

Sementara itu, menurut Hearing Aid Acoustician, AHHA from Austria and also The Managing Director Starkey Hearing Technologies, Manferd Stoifl mengatakan bahwa masalah pendengaran juga berpengaruh pada masalah otak. Ketika seseorang tak bisa mendengar, maka otak semakin sulit untuk mengolah.

"Semakain lama tak mendengar maka otak juga tidak akan merespons suara lagi. Otak akan beradaptasi untuk tidak mendengar," ucapnya

Manferd menyarankan kepada seseorang yang mengalami masalah pendengaran lebih baik sedini mungkin menggunakan alat pendengar. Memang, ia mengakui dulu itu orang yang memakai alat pendengaran berimbas pada masalah lingkungan sosial dan pribadinya. Namun ternyata kini sudah berubah.

"Kita harus mengubah pendekatan terhadap alat bantu pendengaran. Mereka akan menggunakan ketika mereka sedang terisolasi, tapi sekarang harus diubah jadi pas ada keluhan langsung dipakai," tutupnya.