Brilio.net - Pandemi virus corona Covid-19 menyebabkan kepanikan bagi orang-orang di berbagai belahan dunia. Sebab, virus corona Covid-19 memiliki penularan yang cukup cepat dari manusia ke manusia.

Merujuk pada peta penyebaran virus corona yang dirilis oleh John Hopkins melalui Center for Systems Science and Engineering (CSEE), kurva kasus penyebaran virus corona cenderung merangkak naik di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020.

Virus corona disinyalir dapat dibawa maupun ditularkan oleh seseorang yang tidak menampakkan gejala gangguan kesehatan. Pembawa itu bisa disebut carrier.

Berikut brilio.net rangkum ciri-ciri dari seseorang yang dapat membawa virus corona dan menjadi silent carrier, yang dilansir dari liputan6, Jumat (3/4).

1. Sistem imun rendah.

Kenali ciri orang berpotensi jadi silent carrier virus Corona Berbagai sumber

foto: pakdok.com

Ada dua jenis imun yang dimiliki seseorang, yakni immunocompetence dan immunocompromised. Seseorang dapat bertahan dari serangan virus corona apabila ia memiliki immunocomptence, yakni sistem kekebalan tubuh yang mampu bekerja dengan baik.

Sebagai sistem pertahanan pertama dan terakhir, sistem kekebalan tubuh ini pada umumnya akan mengirimkan sinyal pada tubuh untuk melepaskan sel darah putih dan sel T.

Di sisi lain, seseorang dikatakan memiliki immunocompromised apabila sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat bekerja dengan baik untuk menangkal virus corona. Kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam mengenali benda asing seperti virus corona harus terus ditingkatkan melalui beberapa langkah hidup sehat. Sebab, patogen seperti virus corona dapat dengan cepat berubah dan beradaptasi untuk dapat bertahan.

Namun apabila sistem imun rendah, maka virus corona dapat menghindari deteksi yang dilakukan pada tubuh hingga terjadi gejala-gejala awal seperti tubuh merasa lesu, sakit, dan lain sebagainya.

2. Kelompok usia muda.

Kenali ciri orang berpotensi jadi silent carrier virus Corona Berbagai sumber

foto: donationtravel.com

Kelompok usia muda dianggap memiliki risiko asimptomatik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia yang lainnya. Asimptomatik adalah suatu penyakit yang sudah positif diderita oleh seseorang, tetapi tidak memberikan gejala klinis apapun terhadap orang tersebut.

Terlebih bahwa sebagian besar aktivitas produktif dilakukan oleh kelompok usia muda. Maka dari itu, risiko terjadinya penularan juga semakin tinggi apabila tidak dilakukan tindakan pencegahan sejak dini.

Sebab, kelompok usia muda memiliki sistem pertahanan tubuh yang cenderung stabil dibandingkan dengan usia dini dan para lanjut usia. Diketahui dalam sebuah kajian medis, virus corona ini tidak dapat menginfeksi seseorang apabila daya tahan tubuh mampu menangkalnya.

Namun, bukan berarti virus corona ini tidak dapat bertahan hidup di tubuh kelompok usia muda. Kalaupun tubuh kelompok usia muda tersebut kuat, virus corona mampu bertahan hidup hingga beberapa hari sebelum menemukan inangnya yang baru.

3. Sampel darah.

Kenali ciri orang berpotensi jadi silent carrier virus Corona Berbagai sumber

foto: sensire.com

Sebuah penelitian di University of Texas menyatakan, seseorang yang belum atau tidak menunjukkan gejala awal infeksi memiliki risiko penularan sekitar 10 persen dari 450 kasus yang menjadi bahan observasi. Sementara itu, University of Hong Kong memaparkan bahwa pasien dengan infeksi virus corona yang tidak menunjukkan gejala memiliki viral load (kisaran jumlah partikel virus dan jumlah RNA HIV per 1 ml sampel darah).

Hal tersebut serupa dengan pasien infeksi virus corona yang menunjukkan gejala-gejala seperti demam, batuk, sesak napas, dan lainnya.

4. Asimptomatik.

Kenali ciri orang berpotensi jadi silent carrier virus Corona Berbagai sumber

foto: propublica.org

Asimptomatik adalah suatu penyakit yang sudah positif diderita oleh seseorang, tetapi tidak memberikan gejala klinis apapun terhadap orang tersebut. Hal ini juga terjadi pada seseorang yang memiliki virus corona di dalam tubuhnya, namun tidak menunjukkan gejala-gejala awal terinfeksi.

Kasus pertama virus corona yang diduga asimptomatik adalah warga negara Taiwan yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah episenter yakni Hong Kong dan Italia. Diketahui, virus corona telah menginfeksi, namun tidak menimbulkan gejala-gejala seperti batuk, demam, dan sebagainya.

Hal ini patut diwaspadai sebab kasusnya dilaporkan semakin tinggi dan berkembang luas. Membutuhkan waktu hingga 3 minggu untuk masa inkubasi virus corona yang ada di tubuh manusia yang tertular.

5. Hilang indra penciuman.

Kehilangan indra penciuman bisa jadi gejala tersembunyi virus corona © 2020 brilio.net

foto: istimewa

Kehilangan indera penciuman bisa menjadi tanda seseorang terinfeksi virus corona. Sebab, Covid-19 merupakan patogen yang menyerang sistem pernapasan manusia. Sebagian besar pasien yang dinyatakan positif virus memiliki gejala ini di awal terjadinya infeksi.

Gejala ini dapat muncul tanpa adanya gejala lainnya. Kamu yang merasa kehilangan indra penciuman dan rasa setelah melakukan kontak ataupun melakukan perjalanan dari wilayah episenter, wajib lebih waspada. Bila perlu, isolasi diri dalam jangka waktu 14 hari seperti rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

6. Riwayat perjalanan dari wilayah episenter.

7 Tips cegah virus Corona jika terpaksa bepergian ke luar rumah Instagram

foto: istimewa

Melakukan perjalanan ke wilayah yang memiliki kasus infeksi virus corona adalah hal yang dapat menaikkan risiko terhadap penularan virus. Akan lebih bijak bagi kamu yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi untuk kemudian mengisolasi diri, meski tak menunjukkan gejala infeksi.