Brilio.net - Parahnya pandemi corona di dunia memang membuat orang semakin resah. Apalagi Covid-19 ini sudah mewabah di banyak negara. Oleh sebab itu banyak orang bertanya-tanya, mungkinkah ada tempat yang masih aman dari virus corona?

Ternyata ada satu benua di muka bumi yang belum terjamah virus corona. Lokasi itu diselimuti hamparan es dengan suhu dingin yang ekstrem.

Alberto Della Rovere adalah seorang ilmuwan asal Italia yang memimpin ekspedisi penelitian di benua tersebut. Dia mengatakan bahwa salah satu lokasi di dunia yang belum terjamah virus corona adalah Antartika.

Selama beberapa bulan terakhir, ada sekitar 4.000 orang di Antartika yang memantau perkembangan virus corona yang mengancam dunia. Demikian dilansir brilio.net dari The Washington Post melalui merdeka.com, pada Kamis (2/4).

"Sebaiknya kalian tetap di sana (Antartika), kalian lebih aman di sana," kata Della Rovere kepada rekan-rekannya melalui aplikasi WhatsApp saat ia berada di rumahnya.

Untuk saat ini, hal tersebut tampaknya benar. Bahkan dalam keadaan normal, hanya sebagian kecil orang yang diizinkan bisa masuk dan keluar benua Antartika. Hal itu juga diperketat dengan petugas medis yang selalu memeriksa tanda-tanda influenza atau penyakit lain sebelum kedatangan orang ke sana.

"Saat ini, Antartika, adalah tempat teraman di dunia. Karena tidak ada kontak luar dan jauh dari masalah apapun," kata Della Rovere.

Namun tetap saja, tidak ada yang bisa memastikan secara pasti apakah Antartika adalah wilayah yang aman demi bertahan dari virus corona. Selain Della Rovere, ada seorang ilmuwan asal Inggris yang juga yakin jika Antartika adalah lokasi paling aman dari virus corona.

Lokasi ini disebut ilmuwan sebagai tempat paling aman dari virus corona Instagram

foto: Instagram/@globalsamaritan



Ia adalah Dr Kelly Hogan (41) yang merupakan salah satu dari 100 orang Inggris yang bekerja di pangkalan Survei Antartika Inggris di Rothera.

"Kami sama sekali tidak memiliki kasus corona di sini. Rasanya aneh mengatakan itu, tetapi di sini kita cukup aman dan terlindungi. Ada sekitar 4.000 orang yang bekerja di sini dari berbagai negara. Sejak virus muncul, pemeriksaan di sini sangat ketat dengan pengecekan suhu untuk semua pendatang baru," jelas Hogan, seperti dilansir dari The Sun.

Hogan pun sangat yakin jika Antartika adalah lokasi di dunia yang tidak akan bisa ditembus oleh virus corona.

"Saat ini aku akan mengatakan aku berada di tempat teraman di dunia. Beberapa orang mengatakan kita lebih baik di sini, tetapi setelah berminggu-minggu jauh dari keluargamu, kau benar-benar ingin kembali menemui mereka karena tentu saja kau sangat merindukan mereka," keluhnya.

Dr Hogan tiba di Kutub Selatan pada bulan Januari lalu untuk proyek penelitian sepuluh pekan yang seharusnya berakhir pada hari Jumat lalu. Namun karena ada pembatasan perjalanan, dia terpaksa masih harus berada di sana.