Brilio.net - Semenjak mewabah, virus corona memberikan banyak dampak pada kehidupan. Tingkat kewaspadaan terhadap kebersihan diri meningkat pada masyarakat. Tentu ini menjadi efek positif, karena masyarakat menjadi lebih rajin dalam mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Namun di sisi lain, Covid-19 juga memberikan pengaruh kepada kehidupan ekonomi.

Dengan adanya virus ini, masyarakat dianjurkan agar tetap berada di rumah untuk memutus penyebaran virus corona. Namun hal ini memberikan dampak pada berkurangnya pemasukan finansial terutama bagi pekerja lapangan.

Namun jangan panik, untuk mengatasi permasalahan virus corona, pemerintah membuat beberapa kebijakan baru selama wabah Covid-19 berlangsung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kelonggaran listrik kepada masyarakat yang kurang mampu. Masyarakat pelanggan listrik 450 VA akan digratiskan selama 3 bulan terhitung sejak April, sedangkan untuk pelanggan tegangan 900 VA akan mendapatkan diskon hingga 50 persen. Kebijakan tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Selasa (31/3) lalu.


2 dari 2 halaman



Cara kerja listrik gratis.

foto: freepik.com



Kebijakan yang disampaikan Presiden Jokowi langsung direspon oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pihak PLN pun segera melakukan persiapan dalam memberikan kelonggaran pembayaran listrik bagi pelanggan dengan daya 450 V dan 900 V.

"Kemarin, PLN langsung menyiapkan pelaksanaan teknis atas kebijakan Bapak Presiden. Pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi di PLN ada dua jenis, yakni yang memakai kWh meter pascabayar dan prabayar atau menggunakan token. Untuk yang pascabayar, tidak ada masalah, karena pembebasan tagihan akan diterima pelanggan pada setiap periode pembayaran," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dikutip dari website resmi PLN, Kamis (4/2).

Sedangkan untuk pelanggan yang terlanjur membeli token, token gratis akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan. "Jadi token yang telah dibeli tidak hilang," ujar Zulkifli.

Sedangkan, untuk pelanggan pra bayar akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.

Kebijakan yang diberikan Jokowi dalam mengurangi beban masyarakat di tengah wabah corona ini diberikan selama 3 bulan ke depan. Hal ini terhitung untuk bulan April, Mei, dan Juni 2020.

"Perlu saya sampaikan, untuk pelanggan listrik 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digratiskan selama 3 bulan ke depan yaitu untuk April, Mei, Juni 2020," ujar Jokowi, Selasa (31/3).

Sementara itu untuk pelanggan dengan listrik tegangan 900 VA akan diberikan kelonggaran berupa potongan tagihan sebesar 50 persen.

"Sedangkan untuk pelanggan 900 VA yang jumlah pelanggannya 7 juta, akan didiskon 50 persen. Artinya akan membayar separuh saja dari April Mei Juni 2020," tutur Jokowi.

Dan untuk mengantisipasi adanya tindakan curang dalam penggunaan listrik, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan, PLN akan terus melakukan pemantauan terhadap konsumsi listrik masyarakat. Sebagai BUMN yang menyediakan listrik, perusahaan itu memiliki data konsumsi listrik setiap bulan.

"Ini kita pantau profil penggunaannya seperti apa. Bahwa banyak yang di rumah itu yang diantisipasi utamanya dalam hal dana yang dibutuhkan. Untuk prabayar diberi token gratis untuk pemakaian bulanan. PLN sudah punya profil pelanggan. Ketahuan beli maksimum 3 bulan terakhir berapa," ujar Rida seperti dikutip dari liputan6.com.