Brilio.net - Pastinya banyak orang sering berbelanja di supermarket. Tapi hati-hati ya kalau kamu belanja sayuran atau buah-buahan. Jangan-jangan produk itu adalah hasil rekayasa genetika atau yang biasa disebut Genetically Modified Organism (GMO). Di sebagian besar negara di dunia, produk GMO sudah dilarang peredarannya karena dianggap mengandung racun berbahaya yang dinilai bisa menjadi penyebab kanker.

Tapi bagaimana kita bisa tahu kalau sebuah produk itu berlabel GMO? Nggak susah kok. Cukup melihat kode dalam barcode pada produk tersebut. Misalnya sebuah apel diberi kode empat digit angka 4131, maka dipastikan apel tersebut dihasilkan dari proses pertanian konvensional namun menggunakan bahan pestisida.

Barcode © 2016 brilio.net

foto: drfranklipman.com

Seperti dikutip brilio.net dari situs www.drfranklipman.com, Kamis (13/10), jika di depan kode barcode terdapat angka 9 (94131), apel tersebut merupakan hasil pertanian organik. Namun, kalau ada angka 8 di depan (84131), maka apel tersebut merupakan hasil rekayasa genetika. Sebab, sudah menjadi peraturan di seluruh dunia untuk memberikan angka 8 pada produk rekayasa genetika.

Biasanya produk GMO yang banyak dijumpai di supermarket adalah jagung manis, ubi jalar warna ungu, tomat merah. Tampilan produk ini juga sangat menarik dengan warna menyolok dan lebih besar dibanding produk sejenis yang normal.

Saat ini hampir semua negara di dunia melarang peredaran GMO. Produk ini bisa berasal dari tumbuhan atau hewan. Hampir seluruh negara Uni Eropa sudah tegas-tegas melarang peredaran produk genetika ini. Malah, sejak satu dekade terakhir, protes penggunaan produk GMO marak di sejumlah negara. Sistem pangan khusus China juga melarang peredaran produk GMO. Bahkan, sebagian orang Afrika rela mati kelaparan lho ketimbang harus mengonsumsi produk ini. Sebuah penelitian di Rusia bahkan melaporkan bahwa produk ini bisa membuat hewan punah dalam tiga generasi. Mengerikan!

Barcode © 2016 brilio.net

foto: NationofChange.org

Nggak heran sejak 2014 lalu, setelah muncul pelarangan peredaran produk GMO, Negeri Beruang Merah itu bertekad akan menjadi negara pengekspor terbesar produk non-GMO.

“Jika Amerika ingin makan produk GMO, biarkan mereka makan itu. Kami tidak perlu melakukannya. Kami memiliki cukup ruang dan peluang untuk menghasilkan makanan organik,” kata Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev seraya mencibir Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara penghasil produk GMO terbesar di dunia seperti dilansir Russian Today (www.rt.com).

Barcode © 2016 brilio.net

foto: facebook.com/GMOFreeUSA

Jadi, mulai sekarang harus teliti ya kalau belanja keperluan kamu di supermarket.