11. Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.

Tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang umumnya masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Bakteri ini dapat hidup di air atau makanan yang tidak dimasak dengan baik atau tidak disimpan dengan benar, seperti sayuran atau buah yang tidak dicuci dengan bersih atau tidak matang sempurna, daging yang tidak dimasak dengan baik, atau air yang tidak mendapatkan perlakuan sanitasi yang memadai.

12. Pekerjaan di sektor makanan dan minuman.

Seseorang yang bekerja di sektor makanan dan minuman seperti di restoran atau pabrik pengolahan makanan memiliki risiko lebih tinggi terkena tipes karena mereka berada di lingkungan yang memiliki risiko lebih besar terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Selain itu, seseorang yang bekerja di sektor ini juga lebih mungkin untuk terpapar makanan atau minuman yang terkontaminasi.

13. Kebersihan lingkungan yang buruk.

Kebersihan lingkungan yang buruk seperti sanitasi yang tidak memadai atau lingkungan yang kotor dapat meningkatkan risiko terkontaminasi bakteri Salmonella typhi dan penyakit tipes.

14. Riwayat penyakit pencernaan.

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit pencernaan seperti radang usus atau tukak lambung dapat lebih rentan terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi karena kondisi tersebut membuat dinding usus atau lambung terluka. Hal ini dapat memudahkan masuknya bakteri Salmonella typhi ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.

15. Faktor genetik.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena tipes. Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat tipes atau kepekaan terhadap bakteri Salmonella typhi mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena tipes.

16. Kondisi imunodefisiensi

Seseorang yang memiliki kondisi imunodefisiensi seperti HIV/AIDS atau sedang menjalani pengobatan dengan imunosupresan (obat yang menekan sistem kekebalan tubuh) akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebabkan tipes.

Kondisi imunodefisiensi dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap infeksi bakteri karena sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak dapat melawan bakteri dengan efektif. Bakteri tersebut dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi yang serius. Oleh karena itu, orang dengan kondisi imunodefisiensi perlu lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sekitar, serta menghindari makanan atau minuman yang tidak bersih atau tidak matang sempurna.

17. Sistem sanitasi yang buruk di tempat tinggal

Sistem sanitasi yang buruk dapat menjadi penyebab berkembang biaknya bakteri Salmonella typhi. Kondisi sanitasi yang buruk, seperti sistem pembuangan limbah yang tidak memadai, penggunaan air tanah yang tercemar, dan kurangnya fasilitas toilet yang layak dapat memfasilitasi pertumbuhan dan penyebaran bakteri yang menyebabkan tipes.

Jika limbah dan kotoran tidak dibuang dengan benar, mereka dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Selain itu, jika air yang digunakan untuk mandi atau mencuci berasal dari sumber yang terkontaminasi bakteri, seseorang dapat terinfeksi hanya dengan meminum atau terkena air tersebut.

Ketika seseorang yang sudah terinfeksi tipes menggunakan toilet, bakteri Salmonella typhi dapat masuk ke lingkungan sekitarnya. Bakteri ini dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa waktu, meningkatkan risiko penularan ke orang lain yang tinggal di tempat yang sama.

18. Makan makanan yang tidak dimasak matang

Salah satu penyebab utama infeksi tipes adalah mengonsumsi makanan yang tidak dimasak matang. Makanan yang tidak dimasak matang atau dikonsumsi mentah dapat mengandung bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya yang menyebabkan tipes.

Beberapa jenis makanan yang seringkali menjadi sumber infeksi tipes adalah daging, ikan, dan telur yang tidak dimasak matang secara sempurna. Ketika makanan tersebut tidak dimasak hingga matang, maka bakteri Salmonella typhi yang ada di dalamnya masih tetap hidup dan dapat menginfeksi seseorang yang mengonsumsinya.

Selain itu, makanan mentah seperti sayuran dan buah-buahan juga dapat menjadi sumber infeksi tipes jika mereka telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi. Makanan mentah seringkali tidak diolah dengan suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri, sehingga memakan makanan mentah dapat meningkatkan risiko infeksi tipes.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sudah dimasak hingga matang sempurna, terutama daging, ikan, dan telur. Makanan mentah seperti sayuran dan buah-buahan juga harus dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi untuk meminimalkan risiko terkontaminasi bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya yang dapat menyebabkan tipes.

19. Mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa

Mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa juga dapat menjadi penyebab infeksi tipes. Makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak segar dapat menjadi sarang bagi bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya yang dapat menyebabkan tipes.

Ketika makanan sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kemungkinan besar kandungan nutrisi dan kualitas makanan tersebut sudah menurun. Selain itu, bakteri dan jamur juga lebih mudah tumbuh dan berkembang biak pada makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak segar.

Makanan yang sudah kadaluarsa atau tidak segar juga dapat terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi atau bakteri lainnya selama proses produksi, pengolahan, atau penyimpanan yang tidak tepat. Jika makanan ini dikonsumsi, maka risiko infeksi tipes akan meningkat.

20. Kurangnya asupan gizi

Kurangnya asupan gizi dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi tipes. Nutrisi yang tepat, termasuk vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat, penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat. Kurangnya asupan gizi dapat membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi tipes.

Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, B, dan C, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperlambat proses penyembuhan jika terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Kekurangan protein juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan meningkatkan risiko infeksi.

Selain itu, kurangnya asupan air dan elektrolit juga dapat mempengaruhi kesehatan dan memperlambat proses penyembuhan jika terinfeksi tipes. Dehidrasi dapat terjadi akibat diare dan muntah yang seringkali terjadi pada penderita tipes.