Brilio.net - Selain memiliki keindahan alam dan budaya yang beragam, Indonesia juga dianugerahi berbagai rempah dan resep sebagai sebagai warisan leluhur. Rempah-rempah itu bisa diolah menjadi bahan makanan dan juga minyak yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah minyak atsiri.

Prof. Dr Irmanida Batubara M.Si menjelaskan, minyak atsiri merupakan minyak yang dihasilkan dari berbagai rempah khas Nusantara seperti cengkeh dan pala yang telah membentuk peradaban dunia sejak seribu tahun lalu, karena memiliki senyawa aktif di dalamnya dan mengandung berbagai manfaat.

"Minyak atsiri memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Karena memiliki kandungan senyawa aktif di dalamnya seperti antibakteri, antivirus, antijamur, analgesic, merangsang selera makan, bahkan dapat berfungsi sebagai penghalang bau badan," ujar Prof. Irmanida dalam Webinar Minyak Balur Kauniyah, Selasa (13/4).

Rempah Nusantara diketahui telah membentuk peradaban dunia sejak ribuan tahun lalu, berawal dari penemuan segenggam cengkih pada wadah keramik yang terbakar di gurun pasir Suriah, di tepi sungai Efrat pada era Raja Yadihk-Abu yakni sekitar 1721 SM. Padahal cengkih merupakan tanaman yang tumbuh di daerah Maluku.

Pemanfaatan kekayaan rempah nusantara juga diketahui dari relief candi Borobudur yang menggambarkan potret masyarakat saat itu sedang meracik jamu, bahkan peneliti LIPI mengungkap adanya 63 spesies tanaman kuno di relief candi Borobudur yang kala itu dimanfaatkan masyarakat Nusantara sebagai rempah guna diambil khasiatnya.

Prof. Irmanida menambahkan, minyak atsiri sejak lama digunakan dalam berbagai hal, baik itu sebagai pengobatan serta ritual keagamaan. Menghirup minyak atsiri juga dapat menurunkan kadar stress seseorang, karena kandungan yang ada di dalamnya mampu menurunkan tekanan darah.

"Senyawa aktif yang terkandung dam minyak atisiri apabila dihirup dapat menurunkan kadar stres pada tubuh, serta membuat laju detak jantung lebih teratur. Sehingga tubuh seseorang yang menghirupnya menjadi lebih rileks," paparnya.

Kini pemanfaatan rempah khas Nusantara dapat dirasakan khasiatnya. Apa saja minyak yang bisa bermanfaat bagi kesehatan?

1. Minyak sereh

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@minyak.seraiku_

Minyak sereh selain sebagai anti serangga, juga memiliki efek detoksifikasi, meredakan peradangan dan mencegah infeksi.

2. Minyak bidara

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@herbalkita_indo

Minyak biadara digunakan secara luas untuk meredakan demam pada anak-anak, bisul, ambeien, serta antiseptic pada luka. Minyak ini juga dipercaya secara luas digunakan sebagai media pengobatan penyakit non-medis (sihir serta gangguan jin) Kajian syariat dalam agama Islam meyakini dan memperbolehkan penggunaan minyak/daun bidara sebagai salah satu cara untuk pengobatan non-medis tersebut.

3. Minyak kunyit

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@melaleuca

Minyak kunyit digunakan untuk mengatasi masalah persendian dan pencernan. Minyak ini juga digunakan untuk memperbaiki fokus serta mengurangi stress.

4. Minyak bunga lawang

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@spices_mnl

Minyak bunga lawang mengandung glinalol dan vitamin C yang merupakan antioksidan kuat, Journal Chemico Biological Interactions menemukan fakta bahwa minyak bunga lawang dapat mengurangi aktivitas sel kanker. Riset lanjutan menunjukkan manfaat minyak ini untuk memperbaiki pencernaan dan mengatasi gangguan tidur pada pengidap insomnia.

5. Minyak cengkeh

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@bundanya_nada

Minyak cengkeh bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan stress, menghilangkan sakit kepala serta meringankan masalah pernapasan.

6. Minyak adas

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@berlsy.essentialoil

Minyak adas dapat membantu meredakan pilek dan flu, meringankan masalah pencernaan, nyeri haid pada wanita, serta sebagai inflamasi, diuretic dan anti mikroba.

7. Minyak kayu putih

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: pixabay

Minyak kayu putih mampu meredakan berbagai masalah pernapasan, mengurangi ketidaknyamanan akibat gigitan serangga, meningkatkan imunitas tubuh, serta meredakan nyeri sendi.

8. Minyak jahe

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@kauniyahoil_jaktim

Minyak jahe digunakan banyak orang untuk meredakan mual, melancarkan saluran pernapasan, mengatasi migraine, mengurangi nyeri, mengatasi infeksi serta memiliki efek mengurangi stress.

9. Minyak kelapa

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: pixabay

Asam laurat dalam minyak kelapa mampu membunuh bakteri, virus dan jamur. Studi membuktikan kandungan lemak dalam minyak kelapa mampu menutrisi dan melembabkan kulit kering.

10. Minyak zaitun

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: pixabay

Minyak zaitun bermanfaat untuk membebaskan racun dan mencegah tumbuhnya uban, serta mengobati luka bakar dan menguatkan gusi. Penelitian modern menunjukkan minyak zaitun mengandung oleocantal, yakni senyawa kimia yang berfungsi sebagi anti mikroba, anti oksidan dan anti inflamasi.

11. Minyak dauh sirih

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@darjeelingaroma

Minyak daun sirih mengandung betlephen dan chavic yang memiliki daya mematikan bagi kuman, megandung antioksidan, anti jamur dan digunakan secara luas untuk mengobati gatal, eksim serta gangguan kulit lainnya.

12. Minyak habbatusauda

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@minyak_habbat_ussauda

Minyak habbatussauda digunakan sejak lama sebagai anti radang, anti infeksi, meredakan rematik, serta menambah tingkat konsentrasi.

13. Minyak pala

Manfaat minyak rempah khas Indonesia © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@margisubahagia

Minyak pala digunakan untuk mengobati insomnia, meredakan nyeri dan peradangan, Minyak ini juga digunakan secara luas sebagai minyak oles anti jamur.