Brilio.net -  Kabar duka datang dari keluarga besar Ustaz Nur Maulana. Sang istri Nuraliyah Ibnu Hajar atau Hajjah Aliah Maulana mengembuskan nafas terakhirnya di RS Bhayangkara, Makassar, Silawesi Selatan, pada Minggu (20/1). Dari berbagai sumber menyebutkan istri sang Ustaz yang dikenal dengan jargon 'Jamaah, oh jamaah.. Alhamdulillah' itu meninggal karena kanker usus.

Sebelumnya, istri Ustaz Maulana sempat di rawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari, Jalan Satando, Makassar. Kabarnya istri Ustaz Maulana sudah menderita penyakit tersebut selama tujuh tahun. Ustaz Maulana juga sudah berniat untuk membawa sang istri ke Malaysia agar mendapatkan perawatan lebih baik. Namun takdir berkata lain.

Seperti apakah kanker usus tersebut? Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (21/1) menyebutkan bahwa kanker merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat berkembang dan tubuh dengan sangat cepat. Sehingga dapat merusak fungsi organ di dalam tubuh. Banyak jenis kanker yang bisa merenggut nyawa penderitanya. Salah satu contohnya kanker usus.

Kanker usus merupakan salah satu penyebab angka kematian di dunia. Kanker usus ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan sel abnormal atau neoplasma yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan menginvasi sel sel baik di dalam tubuh secara berkelanjutan atau terus menerus sehingga menimbulkan efek dibagian pencernaan.

Hal lain yang bisa menyebabkan terjadinya kanker usus adalah pengaruh gaya hidup yang serba makanan instan. Saat ini sangat mudah menjumpai makanan dalam kemasan yang siap saji. Makanan tersebut tergolong dalam jenis makanan yang tidak sehat, di mana mengandung bahan mengawet, berperwarna.

Lalu makanan apa saja yang bisa mengatasi terhindar dari penyakit berbahaya tersebut? Berikut beberapa jenis makanan yang bisa kamu konsumsi agar tetap bisa melindungi usus dari penyakit yang mematikan.

1. Susu

cegah kanker usus istimewa

foto: healthline.com

Susu tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang, tetapi juga dapat mencegah terjadinya kanker usus. Dari berbagai survei yang telah di lakukan, lebih dari setengah juta orang menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi susu setidaknya satu gelas dalam sehari, dapat menurutkan risiko kanker usus.

Nah jika kamu ingin tetap sehat, maka ada baiknya untuk rutin minum susu. Pilihlah susu yang rendah lemak agar mendapatkan manfaat sehat dan tanpa khawatir akan mengalami perubahan berat badan.

 

2. Kunyit.

cegah kanker usus istimewa

foto: consciouslifestylemag.com

Kunyit memang cukup terkenal sebagai obat anti kanker. Pasalnya pigmen yang terkandung dalam kunyit yang disebut dengan curcumin sangat ampun dalam membasmi kanker. Kunyit juga dapat membantu mengeluarkan karsinogen dalam tubuh sebelum merusak sel DNA.

Kunyit memiliki kemampuan dalam memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan oleh penyakit tersebut. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa rempah-rempah yang dijadikan bumbu masak ini mampu menghentikan pertumbuhan serta penyebaran sel-sel kanker.

 

3. Bawang merah dan bawang putih.

cegah kanker usus istimewa

foto: livescience.com

Satu bahan dapur untuk memasak ini juga bisa membantu dalam mengatasi kanker usus. Bawang merah dan putih mengandung sulfida yang membantu membersihkan karsinogen dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker karena sifat antioksidannya.

Orang yang mengonsumsi 1-2 siung bawang putih per minggu memiliki risiko 32 persen rendah terkena kanker usus. Ada baiknya mengkonsumsi bawa putih dalam jumlah wajar dan tak berlebihan.

 

4. Sayuran.

cegah kanker usus istimewa

foto: independent.co.uk

Sayuran memang sangat baik untuk tubuh, terutama pencernaan. Orang yang kerap mengkonsumsi sayuran sangat kecil terkena penyakit. Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, kangkung, dan lobak merupakan sayuran yang dikenal ampuh dalam mencegah kanker. Sayuran tersebut mengandung berbagai senyawa yang dapt menjinakkan zat penyebab kanker sebelum zat tersebut menyebabkan kerusakan sel DNA.

 

5. Ikan dan ayam.

cegah kanker usus istimewa

foto: illawarramercury.com.au

Makan ikan dapat menurunkan risiko kanker usus. Dari berbagai penelitian mengungkapkan mengonsumsi 300 gram atau 10 ons ikan setiap minggu dapat menurunkan 30 persen risiko kanker usus jika dibandingkan dengan orang yang makan ikan kurang dari sekali dalam seminggu. Jika tidak terlalu suka makan ikan, kamu bisa beralih ke ayam. Ayam juga memiliki manfaat yang sama.

 

6. Teh hitam dan teh hijau.

cegah kanker usus istimewa

foto: citizentea.com

Senyawa teh dapat membantu menonaktifkan agen penyebab kanker, serta dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker. Orang yang kerap mengonsumsi teh, dapat menurunkan 30 persen penyebab kanker usus. Kamu bisa mengonsumsi salah satu teh tersebut, baik hijau maupun hitam.

 

7. Makan buah-buahan.

cegah kanker usus istimewa

foto: medicalnewstoday.com

Buah-buahan sangat membantu melancarkan pencernaan serta sangat sehat untuk tubuh. Jika rajin mengonsumsi buah-buahan, maka resiko terkena kanker usus terbilang sangat kecil. Buah-buahan mengandung serat yang tinggi. Serat dapat mengontrol kecepatan makanan ketika melewati sistem pencernaan dan menjaga kesehatan usus.

 

8. Yogurt.

cegah kanker usus istimewa

foto: modernhoney.com

Yogurt dapat meningkatkan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri probiotik dapat membantu mengurangi risiko kanker usus. Nah jika kamu kerap mengkonsumsi yogurt, maka risiko kanker usus akan sangat kecil terjadi di dalam tubuh kamu.

 

9. Kedelai.

cegah kanker usus istimewa

foto: medicalnewstoday.com

Kedelai dipercaya dapat mengatasi kanker, baik kanker usus maupun prostat. Pasalnya dalam kedelai terkandung isoflavon yang cukup aktif. Kedelai merupakan produk makanan yang cukup mudah di dapat seperti dalam tempe dan tahu. Meski makanan murah, namun sangat tinggi khasiatnya.

 

10. Jamur.

cegah kanker usus istimewa

foto: damndelicious.net

Jamur memiliki efek anti kanker. Di dalam jamur mengandung lecithin, cephalin, plasmodium dan phosphatidyl serine, asam nukleat, dll, yang menurunkan kadar kolesterol di hati, mencegah timbunan lemak dan trombosit di arteri.