Brilio.net - Pagi itu cukup cerah, langit biru dan awan putih membentang indah. Motor melaju menuju ke sebuah pedesaan di lereng Gunung Merbabu bernama Dusun Surodadi, Desa Wonolelo, Kabupaten Magelang.

Jalanan memang cukup berkelok dan menanjak, jika berpapasan antar mobil, salah satunya harus mengalah untuk menepi dan berhenti. Kendati begitu, pengendara disuguhi dengan pemandangan pegunungan yang buat takjub dan suasana yang masih asri khas pedesaan.

Pesona Negeri Kahyangan © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

Saat melewatinya, pengendara bisa melihat aktivitas sehari-hari warga setempat yang bertani, mulai dari bercocok tanam hingga panen sayur. Brilio.net pun terus melaju sampai ke atas melewati pedesaan ini.

Sesampai di ujung, terlihat gapura berbentuk benteng atau semacam kastel berdiri megah. Yap, kini brilio.net telah sampai di wisata baru di Magelang, bernama Negeri Kahyangan yang mulanya dikenal sebagai Tol Kahyangan.

Wisata dengan udara yang segar ini tampak dipenuhi oleh para wisatawan dari luar daerah, hal itu terlihat dari huruf plat kendaraan yang berasal dari Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, dan lainnya.

Pesona Negeri Kahyangan © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

Menariknya, awal mulanya lokasi ini bukanlah dibangun untuk sebuah wisata. Melainkan merupakan jalan yang dicor sebagai penghubung antar dusun Surodadi dan dusun Candran pada bulan Juli-Agustus 2021.

Di saat berkabut, pengendara yang melalui jalan ini seolah sedang menembus mengarah ke kahyangan. Sejak itu, lokasi ini pun disebut sebagai Tol Kahyangan yang dicetus oleh seorang kepala dusun Surodadi bernama Supri.

 

Tak berlangsung lama, tempat ini kemudian viral di media sosial sejak dikunjungi oleh para goweser dan YouTuber. Potensi ini dimanfaatkan oleh Supri dan warga setempat untuk dijadikan wisata.

Pesona Negeri Kahyangan © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

"Melihat antusias pengunjung yang semakin membludak, maka, masyarakat, pemerintah desa saya kumpulkan untuk rapat bersama. Kami sepakat untuk menjadikannya sebagai tempat wisata." Ungkap Supri.

Sejak itu, Tol Kahyangan yang mulanya hanya jalan biasa, kini disulap dengan berbagai fasilitas yang tertata rapi. Mulai dari adanya kastel yang Instagramable, caffe-caffe, spot camping, venue dengan background Gunung Merapi, dan lainnya.

Pesona Negeri Kahyangan © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

Tak hanya itu, Tol Kahyangan kemudian juga diubah namanya menjadi Negeri Kahyangan yang identik dengan bangunan bak kerajaan di dataran tinggi.

Wisatawan yang berkunjung disuguhi dengan pemandangan Gunung Merbabu dan Merapi serta udara yang sejuk. Banyak wisatawan yang datang ke wisata ini untuk melepaskan penat.

Pesona Negeri Kahyangan © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

"Saya datang bersama rombongan ibu-ibu posyandu dari Purworejo, kami memilih lokasi ini soalnya cocok banget buat healing, pemandangannya bagus banget nggak ada di kota," Ucap Siswanti, salah seorang pengunjung.

Selain karena memiliki pemandangan alam yang megah, Negeri Kahyangan juga menjadi spot pilihan pengunjung yang ingin mencari udara yang segar di tengah cuaca kemarau.

Pesona Negeri Kahyangan © 2023 brilio.net

foto: Istimewa

Hal ini diakui oleh Kamalia, mahasiswa dari Jogja yang mengaku kerap mengunjungi Negeri Kahyangan lantaran ingin menepi dari udara panas di perkotaan. Menurutnya, wisata ini bisa menjadi tempat yang tepat untuk melepas penat.

Jika kamu yang ingin berkunjung ke Negeri Kahyangan, harga tiket masuk yang dibanderol mulai dari Rp 10.500 untuk hari biasa, sementara Rp 13. 000 ketika hari libur. Adapun biaya parkir motor Rp 2000, parkir mobil Rp 5000, dan Rp 10.000 untuk parkir bus.