Brilio.net - Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Oleh sebab itu, setiap pemerintah daerah wajib membenahi dan memperbaiki destinasi wisata agar menarik untuk dikunjungi.

Kota Batam pun memiliki cara tersendiri untuk menggaet wisatawan. Kota dipercantik dengan memberikan sentuhan berupa pemasangan lampu hias di Jembatan I Barelang. Jembatan Barelang adalah ikon Kota Batam.

Menurut Kasubdit Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mohamad Taofan, pemasangan lampu hias merupakan inisiasi BP Batam. Tujuannya untuk semakin mempercantik Jembatan I Balerang. Namun, pemasangan lampu dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Perencanaannya dari kita. Kita ajukan ke Kemen PUPR. Jadi selain melakukan perbaikan di jembatan kemarin, Kemen PUPR sekalian pasang lampu itu," kata Taofan di BP Batam, seperti dikutip brilio.net dari Facebook Kemenpar, Rabu (9/1).

Ia menjelaskan, pemasangan lampu hias di jembatan tersebut baru sebatas uji coba menggunakan genset. Rencana pada 7 Januari akan menggunakan aliran listrik dari PLN.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur mengatakan, lampu hias di jembatan yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Batam itu sudah mulai menyala 1 Januari lalu.

Selain memasang lampu, taman-taman di sekitar jembatan juga akan dibenahi. Yumasnur melanjutkan, penataan lokasi ini erat kaitannya dengan semangat Pemerintah Kota (Pemko) Batam membangun infrastruktur yang diiringi dengan kegiatan mempercantik kota. Diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Batam.

"Kalau infrastruktur bagus dan estetika kota dibenahi, wisatawan akan datang dan ekonomi akan naik," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar memberi acungan jempol terhadap BP Batam dan Pemkot Batam.

“Saya mengacungkan jempol untuk BP Batam dan Pemkot Batam. Ini sungguh luar biasa. Sinergi antara 2 unsur government dalam pentahelix, akan membawa Batam lebih baik ke depan. Dalam pariwisata incorporated, sinergi, kolaborasi adalah unsur utama untuk mencapai keberhasilan. Sinergi unsur ABGCM academician, bussiness, government, community, media (pentahelix), sangat dibutuhkan untuk memacu dunia pariwisata di Kepri yang potensi maritimnya luar biasa,” tutur Boeralimar.

Menteri Pariwisata Arief Yahya tak ragu memberikan apresiasinya. Menurutnya upaya ini merupakan bentuk semangat Indonesia Incorporated. Semua bahu membahu membangun iklim pariwisata yang baik di Batam. Hal ini menjadi penting, apalagi Batam menjadi salah satu penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Indonesia.

"Harmoni dan sinergi adalah survival kita. Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated. Semua stakeholder harus solid, kompak, bersatu, dan bersemangat untuk maju. Ini yang membuat pariwisata Indonesia semakin mendunia. Saya yakin Batam akan terus menjadi pilar pariwisata Indonesia karena semua bersemangat membangun pariwisata," ucap Menpar Arief Yahya.