Brilio.net - Semakin masifnya penyebaran virus Corona di berbagai penjuru dunia membuat organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) mengubah penerapan konsep social distancing menjadi physical distancing di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Virus Corona, Wiku Adisasmito.

"Dalam pencegahan di masyarakat, penerapan social distancing saat ini yang terbaru dari WHO adalah physical distancing," kata Wiku di BNPB, Jakarta Timur, seperti dikutip brilio.net dari merdeka.com, Senin (23/3).

Perubahan penerapan social distancing menjadi physical distancing ini sendiri dianggap sangat perlu demi kebaikan masyarakat. Lebih jauh, Wiku pun meyakini jika hal tersebut dapat membantu pemutusan mata rantai penyebaran virus COVID-19.

Untuk itu, pihaknya pun meminta agar masyarakat dapat mematuhi dan menerapkan physical distancing ini.

"Pencegahan (virus Corona oleh) masyarakat selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (ini), agar dipatuhi oleh seluruh masyarakat sebagai upaya untuk mengidentifikasi agar cepat memutus mata rantai (COVID-19) di masyarakat," pungkas Wiku.

Sebagai informasi, physical distancing adalah istilah yang digunakan WHO untuk membatasi diri seseorang dari penyebaran virus Corona Covid-19. Dalam physical distancing ini masyarakat masih dapat berinteraksi sosial dengan orang lain, namun tidak dilakukan dengan bertemu tatap muka.

Sementara itu dikutip dari Liputan6, hingga Minggu (22/3) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif Corona di Indonesia tercatat telah mencapai 514 orang. Dari total kasus tersebut, sebanyak 29 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, sebanyak 48 orang dinyatakan meninggal dunia.