Brilio.net - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg kehilangan kekayaannya senilai hampir USD 30 miliar atau setara Rp 430 triliun. Penyebabnya, saham Facebook yang kini bernama Meta anjlok di bursa New York pada perdagangan Kamis waktu setempat.

Mengutip Forbes, Saham Meta turun 26%, yang merupakan rekor penurunan terbesar dalam sejarah. Saham Meta yang terjun bebas juga menyebabkan kapitalisasi pasar perusahaan itu berkurang sebesar USD 230 milliar.

Saham Meta turun © pexels.com

foto: pexels.com

Saham Meta anjlok setelah mereka memperkirakan pertumbuhan pendapatannya yang lebih lemah di kuartal berikutnya. Raksasa media sosial ini mengatakan perubahan kebijakan privasi di iOS yang ditetapkan oleh Apple bisa mempengaruhi pendapatan mereka dari iklan hingga USD 10 miliar.

Selain itu, pihak manajemen Meta menyebut kinerja Facebook berkurang karena menurunnya pengguna harian Facebook, imbas persaingan dengan TikTok. Ditambah dengan naiknya biaya internet di India, yang selama ini jadi salah satu penyumbang pengguna Facebook terbesar di dunia.

Perusahaan juga mengalihkan fokus ke teknologi metaverse seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Ini untuk membangun jaringan sosial baru di sekitar gagasan dunia virtual.

Tetapi perjalanan untuk mencapai metaverse tidaklah cepat ataupun murah. Facebook menghabiskan USD 10,1 miliar untuk rencana ini tahun lalu.

Saham perusahaan media sosial lainnya juga terpukul. Harga saham Twitter Inc turun 5,6%, sementara Snap Inc merosot 23,6% sebelum melaporkan pendapatan setelah penutupan perdagangan.

Setelah kehilangan hampir USD 30 miliar, Zuckerberg tidak lagi masuk dalam daftar 10 orang terkaya di dunia versi Forbes. Ia kini berada di peringkat 12, di bawah dua pebisnis asal India Mukesh Ambani dan Gautam Adani.