Brilio.net - Munculnya pandemi virus corona di berbagai negara membuat pemerintah setempat memberlakukan sejumlah kebijakan baru. Hal tersebut pun turut dilakukan pemangku kebijakan di Fernando de Noronha, salah satu pulau di lepas pantai Brasil.

Usai sempat ditutup pada pertengahan Maret lalu, destinasi wisata yang sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO itu kini kembali dibuka. Namun demikian, ada persyaratan khusus yang diterapkan bagi para calon pengunjung.

Dikutip brilio.net dari laman Traveller, Selasa (8/9), wisatawan yang boleh berkunjung ke pulau itu hanyalah mereka yang pernah terinfeksi virus corona. Untuk itu, mereka pun harus menyerahkan hasil dari tes yang pernah dilakukan dan tentunya telah mendapat pernyataan bahwa yang bersangkutan telah pulih dari virus Covid-19.

"Pada tahap pertama pembukaan, hanya wisatawan yang pernah terinfeksi Covid-19 dan telah dinyatakan pulih yang diizinkan berkunjung," papar Guilherme Rocha, seorang administrator kepulauan.

Guilherme lantas menjelaskan bahwa hal tersebut dimaksudkan tak lain guna meminimalisasi adanya risiko penularan.

"Dari apa yang kami lihat, kasus infeksi ulang sudah jarang terjadi. Meskipun tetap ada keraguan, tetapi pemahaman kami saat ini adalah seseorang yang pernah terinfeksi akan kebal," jelasnya.

Kasus corona di Brasil hingga saat ini telah menginfeksi lebih dari 3,8 juta penduduk dengan korban meninggal sekitar 121.000 jiwa.

Sementara itu, di Fernando de Noronha sendiri terdapat 93 kasus. Namun beruntungnya, tidak ada korban yang meninggal.

"Kami ingin mengambil risiko sekecil mungkin saat pariwisata sudah kembali dibuka. Dan langkah yang kami ambil adalah membukanya hanya untuk mereka yang pernah terinfeksi. Karena kecil kemungkinannya mereka akan terserang kembali," pungkas Guilherme.