Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita sering mendengar kata Ghibah. Sebutan ghibah sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk membicarakan orang lain.

Biasanya, orang yang Ghibah, tidak suka dengan sifat dan kehidupan orang lain karena unsur tidak suka. Ghibah berpotensi menimbulkan buruk sangka dan fitnah karena menceritakan aib orang tanpa ada tujuan.

Banyak orang melakukan ghibah tanpa sadar karena dianggap membicarakan hal yang biasa. Padahal dalam Alquran surat Al-Hujarat ayat 12 dijelaskan bahwa orang yang menghibah atau menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai).

Penulis film Makmum, Riza Pahlevi rupanya tertarik mengangkat kisah itu menjadi film layar lebar. Bekerja sama kembali dengan Dee Company dan Blue Water Film, Ghibah sudah siap untuk diproduksi. Hal itu terlihat dari unggahan teaser poster Ghibah di akun Instagram Dee Company.

Film ghibah © 2020 brilio.net

Film ghibah
© 2020 brilio.net/Syifa

Dalam poster tersebut nampak judul Ghibah dengan gambaran mulut penuh dengan belatung yang biasanya mengerubungi bangkai.  Riza membenarkan sedang memproduksi film Ghibah.

“Benar kami sedang mengerjakan film Ghibah. Ini sebenarnya idenya nggak jauh-jauh dari pengalaman pribadi saya sendiri ya. Sama seperti film Makmum yang merupakan pengalaman pribadi. Ghibah juga sama, dan saya yakin juga dirasakan oleh orang lain juga,” ujar Riza saat dihubungi media di Jakarta.

Riza melanjutkan, film Ghibah akan fokus pada dampak-dampak pelaku dan korban Ghibah.

“Bisa jadi pelaku Ghibah itu tidak sadar bahwa dampak Ghibah itu bisa berbahaya. Nah ini yang juga ingin saya visualkan,” jelasnya.

Produser Dheeraj Kalwani mengaku tertarik dengan konsep film Ghibah karena memiliki kesamaan dengan film Makmum.

“Ada unsur relatable antara cerita film dan kehidupan penonton. Makmum kan setiap orang pasti melalui masa dimana tidak khusyuk salatnya. Nah kalau Ghibah ini rasanya setiap orang juga sering melakukannya tanpa sadar,” tutupnya.