Brilio.net - Jeda waktu antara Finding Nemo dan Finding Dory selama 13 tahun lamanya memang membuat para fans tak sabar menunggu. Di minggu pertama pemutaran film Finding Dory, film ini telah meraup pendapatan sebesar USD 132,3 juta atau Rp 1,75 triliun.

Film ini berhasil memecahkan rekor terbaru sebagai film Pixar dengan pendapatan terbanyak di pekan pertama, menggeser Toy Story 3 pada 2010 lalu dengan pendapatan USD 110 juta.

Namun, kabar buruk juta mengikuti kesuksesan film Finding Dory. Seperti dilansir brilio.net dari rilis yang dikeluarkan oleh Center fir Biological Diversity, Jumat (24/6), bahwa ada kekhawatiran para ahli biologi maritim tentang populasi ikan Dory asli.

Ikan Dory yang merupakan karakter dari Dory sendiri merupakan jenis ikan blue tang yang cantik. Meski memiliki warna yang sungguh cantik, Ikan Dory nggak boleh dipelihara lho. Ikan Dory bukanlah ikan hias yang diperjual belikan. Selain itu Ikan Dory juga tidak bisa berkembang biak di alam bebas.

dampak film dory © 2016 brilio.net

Jadi jika semakin banyak ikan Dory yang ditangkap dan di pelihara, apa kabar spesiesnya di alam liar sana?
 
Untuk mengimbau para penonton untuk tidak melakukan perburuan ikan Dory, pihak Disney Pixar sendiri pun telah melakukan kampanye besar-besaran. Nah, sekarang kamu sudah paham kan guys? Tonton filmnya, tapi jangan coba tangkap Dory ya!