7 Film tema perjuangan layak ditonton saat Hari Pahlawan

Brilio.net - Hari Pahlawan yang selalu diperingati setiap 10 November selalu kembali mengingatkan rakyat Indonesia tentang perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Di masa yang serba terbatas ini, semangat pahlawan selalu bisa dinyalakan dari dalam diri sendiri.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengenang perjuangan pahlawan adalah dengan mengingat kembali kisah-kisah perjuangan mereka. Saat ini banyak kisah perjuangan para pahlawan yang telah diangkat menjadi film layar lebar. Hal ini tentu memudahkan kita untuk tetap ingat pada momen-momen bersejarah yang pernah terjadi di Indonesia.

Di tengah momentum Hari Pahlawan, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/11), film-film tema perjuangan.

1. Soegija (2012)

foto: Imdb

Soegija merupakan drama epik sejarah Indonesia yang berkisah tentang uskup pribumi pertama di Hindia Belanda (Indonesia), Monsinyur Albertus Soegijapranata SJ. Soegija dibuat berdasarkan sebuah memoar yang berjudul Soegija, Catatan Harian Seorang pejuang Kemanusiaan karya Gregorius Budi Subanar.

2. Soekarno: Indonesia Merdeka (2013)

foto: Imdb

Soekarno: Indonesia Merdeka menjadi film biografi Bapak Proklamasi, Ir Soekarno. Film garapan Hanung Bramantyo ini bercerita tentang gambaran peristiwa pada masa pemerintahan Hindia Belanda (Indonesia) serta keberanian Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Tokoh Soekarno diperankan oleh Ario Bayu. Sedangkan pemeran lain yang turut membintangi film ini adalah Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi, Tika Bravani, Ferry Salim, Tante Ginting, mathias Muchus, dan Agus Kuncoro.

3. Jendral Soedirman (2015)

foto: Imdb

Jendral Soedirman, memimpin perang gerilya yang kisahnya diangkat menjadi sebuah film biografi. Film biografi Jenderal Soedirman menceritakan perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Indonesia walaupun sedang menderita penyakit paru-paru.

Film yang disutradarai oleh Viva Westi ini diperankan oleh Adipati Dolken sebagai Jendral Soedirman, Ibnu jamil sebagai Tjokropranolo, mathias Muchus sebagai Tan Malaka, dan Baim Wong sebagai Soekarno.

4. Battle of Surabaya (2015)

foto: Imdb

Battle of Surabaya merupakan film heroik dari seorang bocah 13 tahun bernama Musa. Musa berperan sebagai seorang penyemir sepatu yang mencari nafkah di bawah tekanan kebutuhan atau kemiskinan pada era Perang Dunia II.

Battle of Surabaya menjadi film animasi 2D, drama, aksi dan sejarah Indonesia-Jepang yang diproduksi oleh MSV Pictures. Cerita ini merupakan adaptasi dari pertempuran 10 November di Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. pesan perang tentang semangat, cinta Tanah Air, dan perdamaian.

5. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)

foto: Imdb

Film Guru Bangsa Tjokroaminoto menjadi film biopik pahlawan yang menceritakan perjalanan aktivis Jawa, Omar Said Tjokroaminoto dalam mendirikan Partai Serikat Islam untuk melawan ketidakadilan rezim kolonial Hindia Belanda (Indonesia). Kemiskinan dan kesenjangan sosial pasca tanam paksa membuat Tjokroaminoto berjuang untuk menyamakan hak rakyat.

Tjokroaminoto diperankan oleh Reza Rahardian dan pernah raih 8 nominasi pada Festival Film Indonesia 2015. Film ini berhasil memenangkan tiga di antaranya, Sinematografi Terbaik, tata Artistik terbaik, dan Tata Busana terbaik.

6. Wage (2017)

foto: Imdb

Film Wage bercerita tentang biografi pahlawan pencipta lagu kebangsaan 'Indonesia Raya', Wage Rudolf Soepratman. Menyajikan kisah perjuangan dan semangat membara, Wage Rudolf berjuang demi kemerdekaan Indonesia melalui lagu dan biolanya.

Film garapan sutradara John De Rantau ini pernah meraih nominasi Piala Citra. Sosok Wage Rudolf Soepratman tidak hanya menciptakan lagu Indonesia Raya, tetapi juga Indonesia Wahai Ibuku, Di Timur Matahari, dan RA Kartini demi mengobarkan semangat rakyat Indonesia melawan penjajah.

7. Soerabaia '45 (1990)

foto: Liputan6/Koleksi Pribadi Daniel Irwan

Soerabaia '45 merupakan film perjuangan Indonesia yang dirilis pada tahun 1990. Mahakarya dari Imam Tantowi ini memotret pertempuran dahsyat yang melibatkan Bung Tomo di Surabaya.