Brilio.net - Setiap keluarga, punya cerita tersendiri dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Tidak ada keluarga yang sempurna, tetapi ia juga dapat menjadi satu-satunya tempat kembali tanpa syarat apa pun. Dalam dunia film, keluarga sering kali menjadi latar yang begitu penting untuk menggambarkan konteks film yang akan disajikan.

Film Korea menjadi salah satu film yang cukup sering mengambil tema keluarga. Ada cerita tentang keluarga imigran yang berusaha hidup di tempat baru, hubungan kakak-beradik, cucu dan nenek, hingga ayah atau ibu dengan anaknya.

Semua film semacam itu mengundang haru dan membuat penontonnya mengingat keluarganya sendiri.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber Rabu (21/7), berikut tujuh rekomendasi film Korea bertema keluarga yang mengaduk-ngaduk perasaan penonton.

1. Minari (2021).

Film Korea bertema keluarga berbagai sumber

foto: IMDb

Minari berkisah tentang imigran Korea yang tinggal di sebuah pedesaan di Amerika Serikat. Sebelumnya, mereka tinggal di California, tetapi tidak sanggup tinggal di daerah tersebut. Akhirnya mereka pun pindah ke Arkansas dan mulai bertani pada 1980-an.

Film bergenre drama keluarga ini dimulai dengan kisah Jacob (Steve Yeun) dan Monica Yi (Han Ye-ri). Selain kedua anak mereka, sang nenek (Yoon Yeo-jeong) yang berwatak kasar tapi penyayang juga hadir.

Kehadiran neneknya itu mengubah banyak hal dalam keluarga Jacob dan Monica Yi. Sementara itu, mereka juga berhadapan dengan perbedaan budaya dan stereotip masyarakat sekitar terhadap keluarga imigran.

Film ini menggambarkan bagaimana sebuah keluarga beradaptasi dengan lingkungan baru sekaligus bisa bertahan di tengah kondisi yang kurang menguntungkan.

2. Keys to The Heart (2018).

Film Korea bertema keluarga berbagai sumber

foto: IMDb

Keys to The Heart merupakan film yang menceritakan Jo-Ha (Lee Byung-hun), seorang mantan petinju yang memilih pulang ke rumah ibunya. Ia terlalu sering kalah dan seperti tidak punya harapan lagi mengadu nasib di atas ring.

Setelah sampai di rumah, Jo-Ha ternyata punya adik tiri bernama Jin-Tae (Park Jung-min). Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama kalinya sejak 17 tahun meninggalkan rumah.

Jin-Tae merupakan penyandang autis tingkat 2 yang begitu mahir memasak ramen dan bermain piano hanya bermodal menonton video. Film ini menampakkan hubungan kakak beradik yang mengharukan.

3. Daddy You, Daughter Me (2017).

Film Korea bertema keluarga berbagai sumber

foto: Asian Wiki

Daddy You, Daughter Me berkisah tentang jiwa yang tertukar antara ayah dan putrinya. Do-Yeon (Jung So-Min) adalah seorang siswa SMA yang tidak punya hubungan baik dengan ayahnya (Yoon Je-Moon). Ayahnya selalu menuntut Do-Yeon untuk selalu belajar agar nilai di sekolahnya bagus. Sementara itu, Do-Yeon sedang berencana pergi kencan bersama kekasihnya. Sebab, inilah kencan pertamanya.

Sampai pada suatu ketika ayah dan putrinya ini pergi bersama untuk promosi jabatannya. Belum sampai tujuan, kecelakaan mobil pun menimpa mereka. Mereka semua selamat, tapi ada yang aneh dalam diri mereka. Jiwa mereka saling tertukar. Jiwa Do-Yeon ada dalam tubuh ayahnya, sementara jiwa ayahnya ada dalam tubuh Do-Yeon. Mereka pun seperti bertukar peran masing-masing dan merahasiakan semua kejadian ini dari siapa pun, termasuk ibu atau istrinya di rumah.

4. My Annoying Brother (2016).

Film Korea bertema keluarga berbagai sumber

foto: Liputan6.com

My Annoying Brother dimulai saat Go Doo-young (Doh Kyung-soo,), seorang atlet judo menjanjikan yang cedera dalam sebuah pertandingan. Namun, cedera tersebut berakibat fatal pada penglihatannya. Ia mengalami kebutaan total dan terpaksa berhenti dari dunia judo yang ia banggakan.

Sementara itu, kedua orang tuanya sudah meninggal dan ia hanya punya kakak tiri yang sedang mendekam di penjara karena kasus penipuan. Situasi tersebut digunakan oleh kakak tirinya, Go Doo-sik (Jo Jung-suk) untuk dapat keluar dari penjara dengan mengajukan pembebasan bersyarat.

Go Doo-sik berhasil mengajukan pembebasan dengan syarat wajib menjaga Do-Young selama satu tahun. Awalnya mereka saling membenci dan Doo-sik tidak terlalu peduli dengan Doo-young. Namun, setelah Doo-young mendekati, kakaknya yang bebal itu pun perlahan mulai memperhatikan Doo-young dan membantunya untuk beradaptasi dengan kondisi fisik yang ia alami.

5. Canola (2016).

Film Korea bertema keluarga berbagai sumber

foto: IMDb

Canola berkisah tentang Gye-choon ( Youn Yuh-jung ), seorang penyelam wanita Pulau Jeju yang sudah renta. Ia tertipu oleh seseorang yang mengaku sebagai cucunya, Hye-ji ( Kim Go-eun ) setelah 12 tahun dinyatakan hilang di sebuah pasar di desanya.

Pertemuan tersebut berlangsung seperti apa adanya dengan wajah kebahagiaan dari sang nenek. Sementara si cucu gadungan tampil dengan ekspresi yang biasa saja.

Sampai suatu ketika, semua rahasia penyamaran sebagai Hye-ji terbongkar dan membuatnya masuk penjara. Sementara itu, sang nenek pun stres karena harapan bertemu cucunya digunakan untuk menipunya.

Setelah satu tahun berlalu, Hye-ji pun bebas dan kembali ke rumah nenek tersebut untuk membalas semua kebaikan yang telah dilakukan.

6. My Brilliant Life (2014).

Film Korea bertema keluarga berbagai sumber

foto: IMDb

Disutradarai oleh Lee Je-Yong, My Brilliant Life menghadirkan cerita tentang seorang anak, A-reum (Jo Sung-mok) yang mengidap Progeria Syndrome, yang membuatnya mengalami penuaan cepat sejak usia dini. Kedua orang tuanya, Mi-ra (Gang Dong-won) dan Dae-soo (Song Hye-kyo) terus merawatnya dengan baik, walaupun kesedihan mereka tidak dapat disembunyikan.

Hingga akhirnya umur A-reum didiagnosis hanya tinggal beberapa bulan untuk hidup. Di tengah kesempatan hidup yang singkat tersebut, suasana haru hadir saat kedua orang tuanya berjuang mengumpulkan uang pengobatan medis A-reum.

7. Miracle in Cell No. 7 (2013).

Film Korea bertema keluarga berbagai sumber

foto: IMDb

Miracle in Cell No. 7 menceritakan kehidupan Yong Goo (Ryu Seung-ryong) yang memiliki keterbelakangan mental bersama putrinya, Ye Seung (Park Shin-hye) yang masih kecil.

Namun, kehidupannya tiba-tiba berubah saat Yong Goo dituduh telah melakukan pembunuhan yang tidak pernah ia lakukan. Ia tetap harus dipenjara karena tidak ada bukti lain, selain dia sebagai pelakunya.

Film ini mengundang haru saat teman-teman satu sel Yong Goo membantu menyelundupkan putrinya agar mereka bisa bertemu.

Beberapa tahun kemudian, Ye Seung tumbuh dewasa dan ingin membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah. Ia ingin membuktikan di depan pengadilan bahwa peristiwa yang melibatkan ayahnya pada masa lampau adalah sebuah fitnah yang ditujukan kepadanya.