Brilio.net - Kemunculan film-film Indonesia di layar lebar semakin banyak diminati oleh penonton Tanah Air. Kualitas dan cerita-cerita yang semakin bagus menjadi daya tarik yang cukup kuat, mulai dari genre romantis sampai horor. Artis-artis yang membintanginya pun juga tak kalah mencuri perhatian.

Nah, buat kamu para pencinta film, siap-siap nih karena bakal ada film-film yang menghantui bulan Maretmu. Berikut brilio.net merangkum dari berbagai sumber, 4 film horor Indonesia yang tayang Maret 2020, Minggu (1/3).

 

1. Aku Tahu Kapan Kamu Mati.

<img style=

foto: IMDb.com

 

Film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu ini dibintangi oleh beberapa artis muda Tanah Air seperti Natasha Wilona, Al Ghazali, Ria Ricis, Fitria Rasyidi, dan Sonia Alexa. Dalam trailer film bergenre horor yang akan tayang pada 5 Maret mendatang menceritakan tentang Siena yang diperankan oleh Natasha Wilona, yang mendapatkan kekuatan supranatural setelah mengalamai mati suri. Siena bisa melihat makhluk gaib dan mengetahui tanda-tanda kematian orang-orang di sekitarnya.

Ia mencoba memberi tahu bahwa ia dapat melihat tanda kematian, namun ketiga sahabatnya, Flo, Neni, dan Vina tidak mempercayai hal itu. Satu per satu orang di sekitarnya meninggal setelah Siena melihat sesosok arwah yang menjemput orang tersebut. Hingga akhirnya, tanda itu muncul di dekat Brama, orang yang dicintainya. Siena berusaha menggagalkan kematian yang akan menjemput Brama dan orang-orang terdekatnya. Hingga pertanda kematian itu datang mengancam dirinya sendiri.

 

2. KKN di Desa Penari.

<img style=

foto: IMDb.com

 

Film garapan sutradara yang juga menggarap trilogi Danur, Awi Suryadi akan tayang pada 19 Maret 2020. Film ini dibintangi oleh Achmad Megantara, Aulia Sarah, Aghnie Haque, Adinda Thomas, dan Tissa Biani. Sebelumnya, cerita seram yang sempat viral melalui thread horor yang dipublikasikan dalam akun Twitter dengan sebutan @simpleman ini juga sudah ditulis menjadi sebuah novel dengan judul yang sama.

KKN di Desa Penari bercerita mengenai pengalaman menyeramkan dua perempuan di sebuah desa antah berantah. Kisah ini bermula ketika sekelompok mahasiswa di sebuah kampus melaksanakan KKN atau Kuliah Kerja Nyata di sebuah desa terpencil di Jawa Timur. Rencana KKN yang semula berjalan wajar-wajar saja, berubah menjadi hal yang menyeramkan dan meninggalkan trauma mendalam bagi para mahasiswa itu.

 

3. Roh Mati Paksa.

<img style=

foto: IMDb.com

 

Film besutan sutradara Adi Garing ini diproduksi oleh Super Media Pictures yang akan rilis pada 26 Maret 2020 mendatang. Roh Mati Paksa dibintangi oleh Arnold Leonard, Dea Annisa, dan Gabriella Larasati. Film ini mengisahkan sepasang muda-mudi yang terjebak dalam manisnya cinta dan harus menerima akibat dari perbuatannya. Boy yang mempermainkan Lastry menjadi penyebab segala teror yang terjadi kepada teman-temannya kecuali Vina.

Liburan Boy, Salsa, Farah, Alvin, dan Ferry di vila milik kakek Boy menjadi teror menyeramkan yang sangat mencekam. Vina yang heran dengan segala teror yang menimpa teman-temannya mencari tahu penyebab dari teror yang hampir merenggut nyawa mereka.

 

4. Djoerig Salawe.

Film horor Indonesia tayang Maret 2020 © 2020 IMDb.com

foto: 21cineplex.com

 

Djoerig Salawe yang disutradarai oleh Sahrul Gibran akan tayang pada 26 Maret 2020 merupakan film bergenre komedi horor. Film ini dibintangi oleh Nadine Alexandra, Joe P Project, Fico Fachriza, Anyun Cadel, dan Babe Cabiita. Film ini menceritakan tentang dua jawara desa, Adang dan Asep yang bersaing menjadi lurah. Adang menang. Namun ia malah bangkrut dan ditinggal istri. Sementara Asep menjadi makin kaya, bahkan melunasi hutang-hutang Adang.

Rupanya, kekayaan Asep ia dapatkan dari Rojan, seorang dukun. Adang yang mengetahui hal itu, meminta Rojan untuk untuk memberitahu cara memenangkan judi togel. Persaingan demi persaingan pun terjadi lagi antara Asep dan Adang. Suatu hari, desa menjadi heboh karena teror pocong. Tak hanya pocong, muncul babi ngepet dan tuyul yang menjadi pertanda bahwa ada warga yang mencari kekayaan dengan cara yang tidak benar.

 

Reporter: Hameda Rachma